Holding BUMN Perkebunan Rampung Akhir Tahun 2010
JAKARTA, DETIK. Holding company alias induk usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
perkebunan ditargetkan rampung akhir tahun ini. Perusahaan ini akan
menjadi perusahaan perkebunan terbesar di dunia.
Menurut Menteri
BUMM Mustafa Abubakar, pada akhir pekan lalu telah terjadi kesepakatan
dari 15 perusahaan perkebunan yang terdiri dari 14 PT Perkebunan
Nusantara dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) untuk bersatu dalam
sebuah holding company.
“Holding company ini disebut investment holding.
Nanti di sana ada enam direktur yaitu Direktur Utama, Direktur
Keuangan, Direktur Investasi, Direktur pemasaran dan Direktur HRD,”
ujar Mustafa dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jalan
Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (18/10/2010).
Di bawah holding company tersebut,
lanjut dia, akan ada empat perusahaan yang bergerak sesuai dengan
komoditasnya yaitu sawit, gula, karet dan aneka tanaman.
“Di
situ akan ada direktur utama, direktur operasi dan direktur umum,”
ungkapnya. Mustafa berharap pembentukan holding perkebunan ini akan
selesai pada tahun ini juga.
Pada kesempatan yang sama, Deputi
Bidang Usaha Industri Primer, Kementerian BUMN Megananda Daryono
menambahkan, dengan digabungkannya 15 perusahaan perkebunan tersebut
dalam satu holding maka perusahaan ini akan menjadi perusahaan
terbesar di dunia.
“Holding perkebunan ini hanya berfungsi
sebagai investment holding. Misalnya PTPN XIV itu kan satunya yang rugi
sehingga dia tidak bankable. Jadi nanti dengan adanya holding tersebut maka PTPN XIV akan mendapat kucuran kredit yang diperoleh dari pinjaman yang dilakukan holding,” ungkapnya.
DIKUTIP DARI DETIK, SENIN, 18 OKTOBER 2010