(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

HLM-RIRU Kaltim 2022, Gubernur Minta Galakkan Sektor - Sektor Guna Menarik Investasi

10 November 2022 PPID Berita Daerah 3628
HLM-RIRU Kaltim 2022, Gubernur Minta Galakkan Sektor - Sektor Guna Menarik Investasi

BALIKPAPAN. Mewakili Gubernur Kaltim, Plt Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekda Provinsi Kaltim Ujang Rachmad menghadiri sekaligus membuka High Level Meeting Regional Investor Relations Unit (HLM-RIRU) Provinsi Kaltim Tahun 2022, Rabu 9 November 2022.

Pertemuan rutin tahunan yang digagas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim digelar di Borneo Ballroom Hotel Novotel Balikpapan dihadiri bupati/walikota se Kaltim, anggota Regional Investor Relations Unit (RIRU) Provinsi Kaltim.

Dalam kesempatan ini, diberikan penghargaan Profilling Investasi Kaltim (PIKAT) Award 2022 kepada tiga pemerintah daerah, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara (investasi pembangunan pelabuhan Penajam), Berau (pengembangan komoditi kakao) dan Kutai Barat (pembangunan pabrik karet).

Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur Isran Noor menyampaikan Badan Pusat Statistik Kaltim menyebutkan perekonomian Kaltim triwulan II tahun ini berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp230,13 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp124,48 triliun.

"Ekonomi Kaltim triwulan II terhadap triwulan II tahun lalu mengalami pertumbuhan sebesar 3,03 persen untuk year on year," sebutnya.

Dijelaskannya, dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,38 persen. 

Dari sisi pengeluaran, komponen pembentukan modal tetap domestik bruto mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 2,74 persen.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi triwulan II (y-on-y) yang bernilai positif terjadi di semua provinsi di Kalimantan. Namun, Kaltim memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Pulau Kalimantan mencapai 53,47 persen.

Kaltim memiliki SDA yang sangat besar, baik yang bisa diperbarui maupun tidak (unrenewable resources) seperti batu bara dan migas yang selama ini menjadi andalan penerimaan devisa. 

Kedepan lanjutnya, harus dicari alternatif lain karena potensinya akan terus berkurang dan suatu saat akan habis.

Karena itu usaha investasi di sektor lain, perdagangan dalam dan luar negeri maupun industri dan pariwisata perlu terus digalakkan.

"Saya berharap HLM-RIRU ini dapat dimanfaatkan sebagai forum koordinasi dan formula mencari jalan bagi upaya peningkatan investasi, industri, perdagangan, pariwisata di Kaltim, dengan menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan ramah investasi," harap Gubernur.

Tampak hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Ricky Perdana Gozali, Kepala Dinas Penanaman Modal PTSP Puguh Harjanto, serta para pimpinan OPD terkait sektor investasi, perdagangan dan pariwisata provinsi dan kabupaten/kota, pengusaha dan lembaga perbankan.(yans/her/adpimprovkaltim)

SUMBER : SEKRETARIAT

Artikel Terkait