Harga Lada Masih Berfluktuatif
Penurunan harga lada dipengaruhi karena adanya kabar akan adanya tambahan pasokan lada dari beberapa negara produsen lada.
Selama Juni 2011, Brasil mengekspor 1.532 mt. Dibandingkan dengan ekspor pada bulan sebelumnya (Mei 2011), ekspor menunjukkan penurunan 4 persen dalam volume. Selama Januari-Juni 2011, total ekspor dari Brasil adalah 13.369 mt senilai 65,2 juta dollar AS , penurunan 7 persen dal am jumlah, namun peningkatan 54 persen dalam nilai.
Demikian rilis perkembangan harga Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komiditi, Jumat (5/8/2011). Harga lada putih pada tingkat pedagang pengumpul Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung stabil pada harga Rp 66.000 per kilogram karena pasokan lada terbatas sementara permintaan Lada di pasaran meningkat.
Harga lada putih stabil tinggi jika dibandingkan tiga minggu sebelumnya harga lada sering turun naik berkisar Rp 63.000 hingga Rp 65.000 per kilogram. Meningkatnya harga Lada dipengaruhi berkurangnya pasokan lada asal petani akibat produksi menurun.
Penurunan produksi karena banyak perkebunan lada yang
terserang penyakit kuning daun dan batang. Selain itu, transaksi lada
sepi dikarenakan terbatasnya lahan perkebunan lada di Pulau Bangka
akibat maraknya penambangan bijih timah.
DIKUTIP DARI KOMPAS, JUMAT, 5 AGUSTUS 2011