Harga CPO Diprediksi Turun Lagi
JAKARTA. Penurunan harga minyak sawit (CPO) pada penutupan perdagangan, Selasa (5/7/2011), diprediksi akan terus berlanjut. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya pasokan CPO.
Harga minyak sawit kembali melemah akibat adanya laporan bahwa produksi minyak sawit Malaysia untuk tahun ini akan mengalami kenaikan 600.000 ton menjadi 17,6 juta ton dibandingkan dengan tahun lalu.
"Selain itu, pelemahan minyak sawit juga dipicu oleh imbas melemahnya kembali harga minyak mentah yang notabene merupakan komoditas energi utama ke posisi 94 dollar AS per barrel," kata Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Syahrul R Sempurnajaya dalam siaran pers, Rabu.
Di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia, harga CPO yang diperdagangkan juga mengalami penurunan harga. Harga CPO berjangka untuk penyerahan Juli 2011 ditutup pada level harga Rp 8.815 per kilogram atau melemah sebesar Rp 45 per kilogram.
Di Medan, harga tandan buah segar
(TBS) mengalami tren penurunan harga. Harga jual TBS setiap harinya
mengalami penurunan sebesar Rp 50 per kilogram. Saat ini harga TBS di
tingkat agen penampung berada pada level harga Rp 1.120 per kilogram.
Padahal, sebelumnya harga paling rendah Rp 1.530 per kilogram. Penurunan
harga TBS disebabkan melemahnya harga CPO di pasar internasional.
DIKUTIP DARI KOMPAS, RABU, 6 JULI 2011