(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Harga CPO Diprediksi Menguat

07 November 2011 Admin Website Artikel 5092

JAKARTA. Pada penutupan perdagangan di MDEX (Malaysia Derivatives Exchange) akhir pekan lalu, harga CPO kembali mengalami kenaikan.

Harga CPO menguat sebesar 1,2 persen menjadi 3.013 ringgit per ton setara 967,57 dolar AS per ton. Adanya prediksi produksi CPO yang akan mengalami penurunan akibat datangnya musim hujan dengan volume di atas rata-rata.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Senin (7/11/2011) melaporkan ancaman La Nina di wilayah Indonesia dan Malaysia diprediksi akan menurunkan produksi CPO.

Di Indonesia, harga CPO yang diperdagangkan di BKDI (Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia) harga CPO juga mengalami kenaikan. Harga CPO berjangka untuk penyerahan November 2011 ditutup pada harga Rp 8.430 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 8.410 per kilogram.

Harga CPO diprediksi akan mengalami tren meningkat terkait pengaruh cuaca. Departemen Meteorologi Amerika Serikat (AS) memperkirakan, musim hujan di Malaysia dan Indonesia mulai berlangsung selama November 2011 dan berpotensi menyebabkan banjir.

Badan Meteorologi Australia juga memproyeksikan adanya kemungkinan ancaman La Nina di sebagian wilayah Indonesia dan Malaysia. La Nina merupakan proses pendinginan yang melanda Samudra Pasifik sehingga akan meningkatkan curah hujan di wilayah Malaysia dan Indonesia. 

DIKUTIP DARI KOMPAS, SENIN, 7 NOPEMBER 2011

Artikel Terkait