Gubernur Buka Kaltim Fair 2017
18 April 2017
Admin Website
Berita Daerah
3615
SAMARINDA. Kaltim Fair 2017 resmi dibuka Gubernur
Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak di Convention Hall Samarinda, Senin
(17/4). Kaltim Fair ke-7 ini digelar sejak 14-23 April 2017, dipusatkan
di Convention Hall Samarinda.
Gubernur meminta agar event ini dapat menjadi evaluasi kerja pemerintah daerah. Mulai Pemprov Kaltim maupun pemerintah kabupaten dan kota. Ajang ini pun diharapkan mampu menjadi ajang promosi obyek wisata Kaltim.
"Kaltim Fair harus juga menjadi wadah transaksi yang mampu meningkatkan investasi di Kaltim, selain juga sebagai media evaluasi atas kerja-kerja pembangunan oleh pemerintah. Artinya, Kaltim Fair harus memberi keuntungan bagi daerah," kata Awang Faroek.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung peningkatan investasi di Kaltim. Awang meminta agar even ini juga memberikan peluang bisnis yang menjanjikan bagi pelaku usaha berbagai bidang dengan interaksi antara pengunjung dan para pelaku usaha maupun dengan pemerintah daerah.
"Kita harapkan investasi di Kaltim semakin meningkat melalui kegiatan ini. Bahkan jika perlu makanan khas Kaltim seperti nasi kuning wajib ada di Kaltim Fair. Saya akan coba lihat. Karena itulah kebanggaan kita," jelasnya.
Koordinator Kaltim Fair 2017 Diddy Rusdiansyah yang juga Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kaltim mengatakan, Kaltim Fair 2017 sangat penting agar masyarakat mengetahui bagaimana perkembangan pembangunan yang dilaksanakan Pemprov Kaltim dan pemerintah kabupaten dan kota baik yang sedang maupun yang telah dilakukan.
Diddy juga menyebutkan, kegiatan ini tidak sepeser pun dibebankan ke APBD. Dari 167 stand yang disiapkan, terisi 160 stand. Ini menandakan animo yang sangat tinggi dari para pelaku usaha.
Setelah membuka Kaltim Fair, Gubernur Awang Faroek langsung mengunjungi stand pameran di arena Kaltim Fair 2017. (jay/sul/es/humasprov)
SUMBER : BIRO HUMAS SETDAPROV. KALTIM
Gubernur meminta agar event ini dapat menjadi evaluasi kerja pemerintah daerah. Mulai Pemprov Kaltim maupun pemerintah kabupaten dan kota. Ajang ini pun diharapkan mampu menjadi ajang promosi obyek wisata Kaltim.
"Kaltim Fair harus juga menjadi wadah transaksi yang mampu meningkatkan investasi di Kaltim, selain juga sebagai media evaluasi atas kerja-kerja pembangunan oleh pemerintah. Artinya, Kaltim Fair harus memberi keuntungan bagi daerah," kata Awang Faroek.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung peningkatan investasi di Kaltim. Awang meminta agar even ini juga memberikan peluang bisnis yang menjanjikan bagi pelaku usaha berbagai bidang dengan interaksi antara pengunjung dan para pelaku usaha maupun dengan pemerintah daerah.
"Kita harapkan investasi di Kaltim semakin meningkat melalui kegiatan ini. Bahkan jika perlu makanan khas Kaltim seperti nasi kuning wajib ada di Kaltim Fair. Saya akan coba lihat. Karena itulah kebanggaan kita," jelasnya.
Koordinator Kaltim Fair 2017 Diddy Rusdiansyah yang juga Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kaltim mengatakan, Kaltim Fair 2017 sangat penting agar masyarakat mengetahui bagaimana perkembangan pembangunan yang dilaksanakan Pemprov Kaltim dan pemerintah kabupaten dan kota baik yang sedang maupun yang telah dilakukan.
Diddy juga menyebutkan, kegiatan ini tidak sepeser pun dibebankan ke APBD. Dari 167 stand yang disiapkan, terisi 160 stand. Ini menandakan animo yang sangat tinggi dari para pelaku usaha.
Setelah membuka Kaltim Fair, Gubernur Awang Faroek langsung mengunjungi stand pameran di arena Kaltim Fair 2017. (jay/sul/es/humasprov)
SUMBER : BIRO HUMAS SETDAPROV. KALTIM