(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Genjot Pertumbuhan Perkebunan Sawit, Tetap Perhatikan Lingkungan

12 Januari 2011 Admin Website Artikel 2362
TENGGARONG - Setelah melihat perkebunan kelapa sawit dari udara menggunakan helikopter, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari merasa bangga dengan semakin luasnya perkebunan kelapa sawit yang berada di wilayah Kecamatan Muara Kaman. Kehadiran perusahaan perkebunan sawit tersebut sesuai dengan visi misi program Gerbang Raja, di antaranya menumbuhkan sentra perekonomian dan pengembangan usaha rakyat dengan tetap menjaga iklim investasi guna terciptanya lapangan kerja.
 
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. "Saya merasa bangga dengan makin banyaknya perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kutai Kartanegara. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi menuju kesejahteraan," kata Rita Widyasari saat melakukan penanaman perdana kebun inti kelapa sawit PT Hamparan Sentosa (HS) di Desa Menamang, Muara Kaman, Sabtu (8/1) lalu.
 
Ia berharap luasan perkebunan kelapa sawit di Kutai Kartanegara semakin bertambah. "Saya ingin perkebunan kelapa sawit semakin banyak, dan kita tidak kalah dengan Malaysia," katanya.
 
Menurutnya, dengan banyaknya perusahaan perkebunan kelapa sawit nantinya akan dapat mengurangi kemiskinan yang tentunya melibatkan masyarakat setempat. "Saat ini perusahaan perkebunan yang memiliki izin sekitar 59 perusahaan, namun yang jalan hanya 15 perusahaan. Pemerintah dalam hal ini akan terus melakukan evaluasi kepada semua pemilik izin baik pertambangan maupun perkebunan," ujarnya.
 
Kendati sector perkebunan terus digenjot, namun pemerintah tetap memperhatikan kelestarian lingkungan sehingga perusahaan yang berinvestasi di Kukar tetap berwawasan lingkungan. "Saya telah memberikan porsi berlipat ganda kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD), agar mereka dapat terjun langsung ke tengah masyarakat mengecek ke lapangan apakah keberadaan perusahaan tersebut merusak kehidupan  masyarakat atau tidak. Dan masalah lingkungan ini harus benar-benar diperhatikan dengan sebaik-baiknya," tegas Rita, mengingatkan  semua perusahaan yang ada di Kukar harus memperhatikan lingkungan sekitarnya.
 
"Kalau perusahaan tidak memperhatikan lingkungannya, saya cabut izinnya. Hal ini berkaitan dengan salahsatu misi saya, pada poin ke-6 yakni menetapkan penyelenggaraan pembangunan berwawasan lingkungan dan pelestarian sumber daya alam," tambahnya.
 
DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 12 JANUARI 2011

Artikel Terkait