SANGATTA.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) dalam waktu dekat siap masuk ke Kawasan
Industri dan Pelabuhan International (KIPI) Maloy. Demikian ditegaskan Ketua
Gapki Abdul Halim Johar belum lama ini.
Menurut Dudung -sapaan akrab Abdul Halim Johar- bagian dari kesiapan
keterlibatan pihaknya dalam pengembangan KIPI Maloy adalah persiapan
melaksanakan land clearing untuk membuat tangki timbun CPO (Crude Palm Oil) dari pabrik CPO
perusahaan masing - masing.
"Untuk saat inikami pastikan sudah delapan anggota Gapki yang akan segera
membangun tangki timbun di Maloy. Dalam waktu dekat, kami akan melakukan land
clearing lahan seluas 200 hektar," ungkapnya.
Gapki sejak awal sudah berkomitmen untuk membangun tangki timbun di pelabuhan
tersebut sesuai dengan rencana pemerintah. Namun hal itu sempat terkendala oleh
persoalan teknis. "Sekarang permasalahannya sudah beres. Makanya kami bisa
mulai melakukan pekerjaan membangun disana," lanjut mantan Kadisbun Kutim
ini.
Dia mengatakan, ini merupakan salah satu partisipasi Gapki untuk mendukung
pengembangan KIPI Maloy. Sebab, pihaknya yakin ke depan pelabuhan tersebut akan
menjadi pelabuhan utama untuk pengiriman CPO dari berbagai perkebunan yang ada
di wilayah ini. Sedangkan terkait berapa besar anggaran yang dikucurkan untuk
pembangunan tersebut, Dudung menyatakan belum bisa menyebutkan nilainya.
"Mengenai dana, saya belum tahu. Karena itu masing - masing anggota yang
membangun. Yang jelas sekarang, bagaimana agar pekerjaan ini cepat dilakukan.
Harapan kami dalam setahun ini tangki timbun akan selesai," jelasnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 7 MARET 2012