
SAMARINDA. Dalam upaya mendukung peningkatan produksi dan produktivitas serta
kualitas komoditi tanaman perkebunan khususnya terkait produk pasca
panen, maka Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Perkebunan
menyalurkan bantuan alat budidaya perkebunan.
Untuk tahun anggaran 2014 ini tidak kurang Rp2,45 miliar yang
disalurkan guna mendukung kegiatan usaha budidaya kakao, karet, lada dan
kelapa meliputi Kabupaten Berau, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Paser,
Kutai Barat dan Penajam Paser Utara serta Samarinda.
Masing-masing untuk alat bantu budidaya kakao sebesar Rp561,23 juta
untuk Kabupaten Berau dan Kutai Timur. Alat bantu budidaya kelapa
senilai Rp313,35 juta untuk Kutai Kartanegara, Samarinda dan Penajam
Paser Utara.
Sementara itu bantuan alat budidaya lada senilai Rp636,49 juta untuk
Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Alat budidaya karet
sebesar Rp939,91 juta meliputi Paser, Kutai Kertanegara, Kutai Barat,
Kutai Timur dan Penajam Paser Utara.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Hj Etnawati Usman mengatakan Gubernur
Awang Faroek Ishak telah menetapkan program-program pembangunan yang pro
rakyat termasuk di subsektor perkebunan Kaltim.
"Kaltim ini merupakan daerah yang sangat sesuai untuk pengembangan dan
pembangunan subsektor perkebunan dengan berbagai komoditinya. Bantuan
yang diberikan dimaksudkan untuk memacu semangat pekebun agar
produksinya lebih berkualitas," ujar Etnawati.
Potensi perkebunan yang dikembangkan di masing-masing daerah saat ini
sangat besar, karennya Pemprov Kaltim melalui Disbun terus berkomitmen
untuk memberikan perhatian dengan menyalurkan bantuan berupa peralatan
budidaya perkebunan di sentra-sentra produksi.
Etnawati mengakui bantuan yang diberikan Pemprov Kaltim selama ini
tidak seberapa besar bagi petani pekebun di kabupaten dan kota. "Namun
bantuan yang kita berikan ternyata mampu memotivasi pekebun agar lebih
produktif dengan produksi lebih berkualitas," jelasnya.
Alat budidaya yang diberikan diantaranya untuk budidaya kakao berupa
hand sprayer, gerobak dorong dan gunting pangkas masing-masing 69 unit,
mesin pencacah dua unit dan bak fermentasi empat unit untuk Kabupaten
Kutai Timur untuk lahan seluas 125 hektar (69 KK).
Sedangkan bantuan alat budidaya kakao untuk Kabupaten Berau lahan
seluas 225 ha (194 KK) berupa hand sprayer, gerobak doronhg dan gunting
pangkas masing-masing 194 unit, mesin pencacah empat unit dan bak
fermentasi 10 unit. (yans/sul/hmsprov)
SUMBER : BIDANG PRODUKSI