Pagi ini GOR Aji Imbut Tenggarong Seberang akan menjadi saksi sejarah
dimulainya even kebanggaan petani dan nelayan seluruh Indonesia. Pagi
ini, Wakil Presiden Boediono akan membuka Pekan Nasional (Penas) XIII
Petani Nelayan 2011 yang diharapkan bisa menjadi momentum tepat bagi
kebangkitan pertanian nasional dan khususnya Kalimantan Timur.
"Mari jadikan Penas XIII ini menjadi momentum kebangkitan Petani-Nelayan
Indonesia dan kebangkitan pertanian Indonesia. Kebangkitan yang sama
juga harus terjadi di Kaltim," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak,
Jumat (17/6).
Kaltim, kata Awang Faroek sesungguhnya telah memulai kebangkitan
pertaniannya.
Hal itu setidaknya terlihat dari program pembangunan yang
saat ini gencar dilaksanakan menuju pembangunan pertanian dalam arti
luas dan menjadi program prioritas pembangunan daerah.
Gubernur
mengatakan, sangat disadari bahwa kekayaan sumber daya alam tak
terbarukan yang dimiliki Kaltim dan menjadi pundi-pundi devisa Negara,
pada saatnya akan menyusut dan habis.
Jika Kaltim tidak menyiapkan lokomotif ekonomi baru berbasis kekuatan
ekonomi terbarukan (pengembangan pertanian dan industri pertanian), maka
bukan mustahil kelak Kaltim akan berubah menjadi daratan mati yang
hanya menyisakan kubangan eksploitasi tanpa arti.
Dua klaster nasional yang telah ditetapkan 2010 lalu, yakni Klaster
Industri Oleochemical berbasis pertanian di Maloy Kutai Timur dan
Klaster Industri berbasis migas dan kondensat di kota Bontang, diyakini
akan menjadi bagian sukses bangunan lokomotif ekonomi baru tersebut.
Pemprov Kaltim juga menggencarkan berbagai program pembangunan pertanian
dalam arti ke seluruh kabupaten/kota di Kaltim.
Namun menurut Gubernur Awang Faroek, rencana-rencana tersebut hanya akan
berjalan maksimal jika mendapat dukungan infrastruktur yang baik,
diantaranya jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, ketersediaan listrik
dan air bersih dan berbagai infrastruktur pendukung lainnya.
"Penetapan kedua klaster ini diyakini akan sangat berperan penting dalam
meng-gerakkan perekonomian daerah dan nacional. Pada akhirnya juga
akan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Awang.
Sementara terkait semangat mencapai swasembada pangan, Kaltim juga
telah menggencarkan upaya serius lainnya yakni rencana pengembangan
Delta Kayan Food Estate di Kabupaten Bulungan. Di kawasan ini, Kaltim
akan membangun lahan persawahan seluas 30.000 hektar bekerja sama dengan
PT. Sang Hyang Sri.
Gubernur sangat berharap, Penas benar-benar akan memberi motivasi kepada
masyarakat untuk tidak malu dan ragu memajukan usaha pertanian di
Kaltim.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM