Bupati Tinjau Demplot Percontohan Penas KTNA
15 Februari 2011
Admin Website
Artikel
3701
TENGGARONG - Setelah mendengarkan presentasi persiapan
Penas KTNA yang disampaikan Ketua Pelaksana Penas XIII Kabupaten HAPM
Haryanto Bachroel, Bupati Rita Widyasari didampingi Wabup HM Ghufron
Yusuf, Jumat (11/2) siang lalu langsung mengunjungi lokasi demplot
percontohan pertanian yang berada di belakang Kompleks Stadion Madya
Tenggarong Seberang.
Setibanya di lokasi demplot, Wakil Koordinator Sekretariat Penas XIII Fajri Tridalaksana menjelaskan kepada Bupati Rita Widayasari mulai dari akses masuk ke lokasi demplot yang akan dilalui Preseiden RI, antisipasi genangan air dengan menyiapkan pintu air ketika pasang datang dapat dipompa untuk kemudian dialirkan ke Sungai Mahakam.
"Akses jalan RI 1 (presiden) ini harus kita persiapkan matang, sebab pengamanannya sangatlah ketat, dengan demikian kita dapat mengantisipasinya berjalan baik dan lancar," katanya.
Dibantu salahsatu ahli pertanian dari Malang menjelaskan, dalam lokasi demplot ini nantinya akan dimunculkan tanaman alternative. Salahsatunya 7 varietes unggulan dari Malang seperti ubi kayu, umbian, dan sagu dengan mengangkat konsep pangan alternatif. "Hal ini sesuai dengan pesan Presiden melalui menterinya di Jawa Timur, Penas di Kukar harus dimunculkan tanaman alternatif untuk 7 varietes unggul," jelasnya lagi.
Ditambahkan, untuk mengantisipasi pada bulan basah yang berisiko banjir, maka harus dibuatkan jaringan irigasi, baik itu dalam hal pengairan tanaman yang membutuhkan air berbeda-beda dapat diatur. "Pada saat memerlukan air kita berikan dengan sistem pengaturan yang maksimal sesuai kebutuhan masing-masing," jelasnya.
Setelah mendengarkan penjelasan, Rita Widyasari berharap kepada semua SKPD untuk terus bekerja dalam mempersiapkan pelaksanaan Penas yang akan dihadiri 30 ribu orang, termasuk persiapan lokasi demplot percontohan. Menyangkut masalah irigasi, dia minta agar segera ditangani dengan baik termasuk masalah akses masuk ke lokasi demplot.
"Saya yakin semuanya sudah berpengalaman dalam mempersiapan event-event nasional sebelumnya. Saya berharap semuanya dapat bekerjasama dan saling koordinasi demi suksesnya Penas XIII di Kutai Kartanegara sebagai tuan rumah," harap Rita.
Dia menambahkan, untuk kelancaran dalam mempersiapkan Penas dapat melibatkan para tenaga honor atau Tenaga Harian Lepas (THL) yang tidak banyak kerjaan di kantor. “Hal ini juga untuk menambahkan penghasilan mereka,” tambahnya.
Setibanya di lokasi demplot, Wakil Koordinator Sekretariat Penas XIII Fajri Tridalaksana menjelaskan kepada Bupati Rita Widayasari mulai dari akses masuk ke lokasi demplot yang akan dilalui Preseiden RI, antisipasi genangan air dengan menyiapkan pintu air ketika pasang datang dapat dipompa untuk kemudian dialirkan ke Sungai Mahakam.
"Akses jalan RI 1 (presiden) ini harus kita persiapkan matang, sebab pengamanannya sangatlah ketat, dengan demikian kita dapat mengantisipasinya berjalan baik dan lancar," katanya.
Dibantu salahsatu ahli pertanian dari Malang menjelaskan, dalam lokasi demplot ini nantinya akan dimunculkan tanaman alternative. Salahsatunya 7 varietes unggulan dari Malang seperti ubi kayu, umbian, dan sagu dengan mengangkat konsep pangan alternatif. "Hal ini sesuai dengan pesan Presiden melalui menterinya di Jawa Timur, Penas di Kukar harus dimunculkan tanaman alternatif untuk 7 varietes unggul," jelasnya lagi.
Ditambahkan, untuk mengantisipasi pada bulan basah yang berisiko banjir, maka harus dibuatkan jaringan irigasi, baik itu dalam hal pengairan tanaman yang membutuhkan air berbeda-beda dapat diatur. "Pada saat memerlukan air kita berikan dengan sistem pengaturan yang maksimal sesuai kebutuhan masing-masing," jelasnya.
Setelah mendengarkan penjelasan, Rita Widyasari berharap kepada semua SKPD untuk terus bekerja dalam mempersiapkan pelaksanaan Penas yang akan dihadiri 30 ribu orang, termasuk persiapan lokasi demplot percontohan. Menyangkut masalah irigasi, dia minta agar segera ditangani dengan baik termasuk masalah akses masuk ke lokasi demplot.
"Saya yakin semuanya sudah berpengalaman dalam mempersiapan event-event nasional sebelumnya. Saya berharap semuanya dapat bekerjasama dan saling koordinasi demi suksesnya Penas XIII di Kutai Kartanegara sebagai tuan rumah," harap Rita.
Dia menambahkan, untuk kelancaran dalam mempersiapkan Penas dapat melibatkan para tenaga honor atau Tenaga Harian Lepas (THL) yang tidak banyak kerjaan di kantor. “Hal ini juga untuk menambahkan penghasilan mereka,” tambahnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SELASA,15 PEBRUARI 2011