Bank Dunia Dukung Investasi Sawit Sejahterakan Warga Miskin
04 April 2011
Admin Website
Artikel
4452
JAKARTA--MICOM: Grup Bank Dunia sejak April 2011 telah mulai
mengadopsi kerangka dan strategi baru investasi yang akan dilakukan pada
masa mendatang di sektor minyak kelapa sawit global.
"Banyak suara baik dari sektor swasta, publik, maupun masyarakat sipil menyadari potensi produksi minyak kelapa sawit untuk berkontribusi mengurangi kemiskinan ketika diikuti oleh praktik pengelolaan lingkungan dan sosial yang baik," kata Wakil Presiden International Finance Corporation/IFC (anak perusahaan Bank Dunia) Rachel Kyte dalam siaran pers Bank Dunia yang diterima di Jakarta, Senin (4/4).
Karena itu, para pemangku kepentingan melihat ke Grup Bank Dunia untuk mendukung model baru untuk pembiayaan di sektor itu yang menguntungkan kaum papa dan melindungi lingkungan. Kerangka dan strategi baru dalam investasi di sektor kelapa sawit itu dikembangkan melalui konsultasi terus-menerus dengan beragam pemangku kepentingan termasuk LSM lingkungan, para petani, komunitas masyarakat adat, sektor swasta, dan pemerintah.
Bank Dunia mencatat, sektor minyak kelapa sawit memperkerjakan lebih dari enam juta kaum masyarakat miskin di daerah pedesaan di berbagai belahan penjuru dunia. Selain itu, data lembaga keuangan internasional itu juga menyebutkan sekitar 70 persen produksi kelapa sawit digunakan sebagai bahan baku minyak masak oleh banyak rumah tangga miskin di Asia dan Afrika.
"Fokus kami adalah mendukung petani kecil dan meningkatkan produktivitas yang dapat meningkatkan manfaat bagi komunitas daerah pedesaan yang miskin serta juga membantu lingkungan hidup," kata Wakil Presiden Bank Dunia Inger Andersen.
DIKUTIP DARI MEDIA INDONESIA, SENIN, 4 APRIL 2011
"Banyak suara baik dari sektor swasta, publik, maupun masyarakat sipil menyadari potensi produksi minyak kelapa sawit untuk berkontribusi mengurangi kemiskinan ketika diikuti oleh praktik pengelolaan lingkungan dan sosial yang baik," kata Wakil Presiden International Finance Corporation/IFC (anak perusahaan Bank Dunia) Rachel Kyte dalam siaran pers Bank Dunia yang diterima di Jakarta, Senin (4/4).
Karena itu, para pemangku kepentingan melihat ke Grup Bank Dunia untuk mendukung model baru untuk pembiayaan di sektor itu yang menguntungkan kaum papa dan melindungi lingkungan. Kerangka dan strategi baru dalam investasi di sektor kelapa sawit itu dikembangkan melalui konsultasi terus-menerus dengan beragam pemangku kepentingan termasuk LSM lingkungan, para petani, komunitas masyarakat adat, sektor swasta, dan pemerintah.
Bank Dunia mencatat, sektor minyak kelapa sawit memperkerjakan lebih dari enam juta kaum masyarakat miskin di daerah pedesaan di berbagai belahan penjuru dunia. Selain itu, data lembaga keuangan internasional itu juga menyebutkan sekitar 70 persen produksi kelapa sawit digunakan sebagai bahan baku minyak masak oleh banyak rumah tangga miskin di Asia dan Afrika.
"Fokus kami adalah mendukung petani kecil dan meningkatkan produktivitas yang dapat meningkatkan manfaat bagi komunitas daerah pedesaan yang miskin serta juga membantu lingkungan hidup," kata Wakil Presiden Bank Dunia Inger Andersen.
DIKUTIP DARI MEDIA INDONESIA, SENIN, 4 APRIL 2011