Bahas Penyempurnaan Renstra 2013-2013, Disbun Libatkan Kabupaten dan Kota
BALIKPAPAN. Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim terus berupaya
mencapai target-target kegiatan melalui penyusunan dan penyempurnaan rencana
strategis (renstra) instansi agar lebih optimal dalam pelaksanaan program
perkebunan lima tahun kedepan.
"Penyusunan renstra Disbun tahun 2013-2018 sebagai penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim lima tahun ke depan, sehingga
dalam mencapai program dan kegiatan perlu adanya keterlibatan kabupaten/kota,"
kata Hj Etnawati usai membuka Pertemuan Penyempurnaan Rencana Strategik Disbun
Prov. Kaltim Tahun 2013-2018 di Balikpapan, Selasa (18/02) pekan lalu.
Menurut Etnawati, penyusunan dan penyempurnaan renstra ini akan tampak
dalam perwujudan visi dan misi yang berorientasi pada pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi secara lebih optimal dan akuntabel untuk dipedomani selama lima
tahun.
Selain itu, pentingnya penyusunan Renstra Disbun Kaltim menjadi acuan standar
dan mekanisme pembangunan perkebunan di Kaltim melibatkan kabupaten/kota
sehingga program atau kegiatan dalam lima tahun tepat sasaran.
Etnawati berharap agar renstra menghasilkan program dan kegiatan prioritas atau
unggulan, sehingga masuk ke dalam RPJMD Kaltim Tahun 2014-2018 yang
saat ini sedang disusun Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Kaltim.
Diakuinya, berbagai program dan renstra Disbun Kaltim yang masuk dalam RPJMD
2009-2013 telah tercapai. Misalnya, pembangunan Sejuta Hektar Sawit dengan
melibatkan pihak swasta dan perusahaan besar negara serta masyarakat.
Adapun visi Disbun Kaltim tahun 2013-2018 yakni terwujudnya perkebunan yang
berbasis agroindustri sebagai pendukung ekonomi hijau untuk kesejahteraan
masyarakat Kaltim.
Sementara misi Disbun Kaltim tahun 2013-2018 antara lain : (a). Meningkatkan
produksi komoditi perkebunan; (b).
meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk; (c). menguatkan aspek
kelembagaan dan pemasaran; dan (d). Mengembangkan perkebunan yang
berkelanjutan.
"Selain visi juga misi kita bersama guna meningkatkan produksi perkebunan
dan kualitas produknya serta meningkatkan nilai tambah produk dan menguatkan
aspek kelembagaan dan pemasaran," ungkap Etnawati.
SUMBER : SEKRETARIAT