
SAMARINDA. Dalam upaya optimalisasi kinerja
subsektor perkebunan khususnya kegiatan pengawasan dan pemantauan maka
Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim tingkatkan sinergi dengan empat
lembaga.
Keempat lembaga itu terdiri Lapan
(Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), Badan Informasi Geospasial
(BIG), The Nature Conservancy (TNC) dan GIZ.
Menurut Kepala Disbun Kaltim Ujang
Rachmad, kerjasama itu terkait upaya pengawasan dan pemantauan usaha
perkebunan dengan cara yang modern.
"Kita menggandeng empat lembaga dalam
pengembangan database dan sistem informasi perkebunan berbasis web dan
geospasial dengan memanfaatkan citra setelit resolusi tinggi untuk
memantau dan mengawasi usaha perkebunan," katanya.
Kerjasama yang sinergi ini lanjut Ujang,
merupakan bagian dari pencapaian kinerja 100 hari Disbun dalam kegiatan
informasi pembangunan perkebunan yang belum terkelola secara baik.
Ujang mengakui selama ini sistem
pengumpulan data lambat dan tidak akurat termasuk kepatuhan perusahaan
dalam pelaporan masih rendah. Dia meyakini sinergi dengan
lembaga-lembaga itu mampu meningkatkan kinerja Disbun terutama dalam
pengawasan dan pemantauan pembangunan perkebunan di kabupaten dan kota.
"Kegiatannya kita menghimpun, menyajikan data dan informasi akurat, cepat dan mudah diakses masyarakat," jelasnya.
Selain itu, informasi yang dikelola itu
menjadi dasar pengambilan keputusan serta mendorong legalitas
kepemilikan lahan khususnya kebun masyarakat guna sertifikasi.
Ujang berharap pengembangan database
dan sistem informasi membantu dalam analisa dan pembinaan luasan kawasan
bernilai konservasi tinggi pada areal perkebunan guna memperoleh carbon
fund.
"Terpenting membantu legalitas lahan
perkebunan rakyat agar bersertifikasi. Selain itu, membantu sistem
pengendalian/pencegahan kebakaran lahan serta mendukung proses
penanganan konflik dan gangguan usaha perkebunan," ungkap Ujang Rachmad.
(yans/sul/ri/humasprov)
SUMBER : SEKRETARIAT