Agrinex, Harus Atur Strategi Promosi Agar Optimal
SAMARINDA. Dalam rangka meningkatkan daya saing produk daerah dalam tataran Nasional maupun Internasional, Kaltim kembali mengikuti kegiatan promosi dan edukasi terhadap masyarakat yang rencanaya akan berlangung selama 3 (tiga) hari, mulai tanggal 20-22 Maret 2015 di JCC Jakarta.
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan yang pada kesempatan ini menjadi koordinator kegiatan agrinex 2015, Fuad Asaddin selaku kepala badan berharap agar seluruh pihak terkait dapat mengatur strategi promosi guna memamerkan produk lokal Kaltim agar lebih dikenal oleh masyarakat luas baik Nasional maupun Internasional.
"Kali ini kita harus atur staregi promosi agar lebih optimal dengan mempromosikan hasil produk yang di anggap memiliki daya saing baik dari sisi ke khasan nya maupun dari sisi keunikan seperti buah Elai, buah naga dll," ujarnya saat di wawancarai usai melaksanakan rapat persiapan Agrinex di Kantor Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Jumat (27/2).
Terkait hal tersebut, beliau juga menghimbau kepada pihak swasta atau pihak ketiga untuk dapat berpartisipasi dalam mendukung serta menunjang kegiatan Agrinex ini. Mengingat bahwa semakin banyak kebutuhan yang akan di emban bersama pihak terkait dan hal ini tak lain agar terbentuk kegiatan yang optimal baik pada aspek penampilan hingga kualitas guna memajukan nama Kaltim seperti tema yang di angkat pada Agrinex tahun ini yaitu "Mewujudkan Kemandirian Pangan dan Energy Menuju Kaltim Maju 2018".
"Saya berharap kepada pihak swasta untuk dapat berpartisipasi dalam menunjang kegiatan agrinex. Walau bagaimanapun peran swasta dalam rangka promosi dan edukasi ini juga ada, misal produk swasta yang memperdagangkan buah naga, dengan dikenalnya produk tersebut akan memberi keuntungan, Dengan meningkatkanya permintaan buah naga dan papaya otomatis akan mendorong orang menanam lebih banyak dan hal itu akan berkaitan dengan pupuk, jadi mereka juga diuntungkan oleh itu" tambahnya.
Kegiatan yang dilakuan secara rutin oleh salah satu penyelenggara independen di Jakarta ini rencanyanya akan menampilkan produk buah segar, hasil industri rumah tangga, serta pengembangan inovasi industri seperti mesin olahan. (dsy)
SUMBER : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROV. KALTIM