(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

27.112 Hektar Lahan Perkebunan Rakyat Butuh Peremajaan

03 Februari 2012 Admin Website Artikel 1754

SAMARINDA. Meski luas perkebunan di Kaltim didominasi oleh kelapa sawit, namun pada kenyataannya komoditi perkebunan lainnya juga memberikan peranan penting terhadap pembangunan perkebunan di Kaltim.

Kepala Bidang Pengembangan Disbun Kaltim, Ir. Moch. Yusuf, M.Si, mengatakan total luas lahan perkebunan di Kaltim hingga tahun 2011 mencapai 1.047.208 hektar (angka sementara) . Dari jumlah tersebut, seluas 352.071 hektar merupakan lahan perkebunan rakyat, 17.912 hektar perkebunan PTPN, dan 677.225 milik PBS.

Yusuf menyebutkan, dari 352.071 hektar luas perkebunan milik rakyat, seluas 27.112 hektar membutuhkan peremajaan. Peremajaan atau replanting tanaman dilakukan pada tanaman yang secara ekonomi sudah tidak menguntungkan. Hal ini dikarenakan keadaan tanaman telah tua atau melewati batas umur ekonomisnya. 

“Dari 27.112 hektar tersebut, komoditi yang sudah harus direplanting diantaranya, karet seluas 3.897 hektar, kelapa dalam seluas 3.174 hektar, kelapa sawit 10.125 hektar, kakao 3.478 hektar, lada 2.559 hektar, kopi 2.282 hektar, cengkeh 19 hektar, kemiri 1.136 hektar, kayu manis 25 hektar dan aren 417 hektar” jelas Yusuf lagi. 

Yusuf menerangkan, program peremajaan di Kaltim sendiri telah dilakukan sejak tahun 2006 yang lalu, peremajaan tanaman karet telah mencapai 878 hektar melalui dana APBD Provinsi, tanaman kakao mencapai 1000 hektar dan komoditi lada seluas 40 hektar melalui dana APBN. 

Sedangkan pada tahun 2011, peremajaan dilaksanakan pada komoditi kelapa sawit di  KUD Sawit Jaya yang berlokasi di Desa Sawit Jaya Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser, yang juga merupakan kebun plasma binaan PTPN XIII seluas 570 hektar untuk 235 KK anggota. Tahun 2011 telah tertanam seluas 270 hektar dan tahun 2012 ini akan ditanam seluas 300 hektar. 

Pembiayaan program ini diupayakan melalui program revitalisasi perkebunan yang difasilitasi oleh Bank Mandiri dengan dana berkisar Rp. 25 Milyar rupiah.

“Dengan adanya program replanting, diharapkan produktivitas tanaman dapat meningkat sehingga kualitas dan daya saingnya dapat meningkat sebanding dengan perkebunan besar”, harap Yusuf. (rey)

SUMBER : BIDANG PENGEMBANGAN

Artikel Terkait