Waspada Serangan Hama Kumbang Oryctes Rhinoceros Pada Tanaman Kelapa Sawit
SAMARINDA. Dinas
Perkebunan (Disbun) melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengembangan
Perlindungan Tanaman Perkebunan (UPTD-P2TP) menghimbau kepada petani di Kaltim
untuk mewaspadai serangan hama dan penyakit pada tanaman perkebunan, khususnya
tanaman kelapa sawit.
"Kelapa sawit merupakan
komoditi unggul perkebunan di Kaltim dan banyak memberikan kontribusi besar
kepada pendapatan petaninya, namun perlu diwaspadai serangan hama dan penyakit
yang sering menyerang tanaman tersebut, diantaranya hama kumbang Oryctes rhinoceros," ungkap Kepala Dinas
Perkebunan, Ujang Rachmad, Senin (29/05) kemarin.
Ujang menuturkan, hama
kumbang Oryctes rhinoceros merupakan
hama utama pada perkebunan kelapa sawit dan menyerang tanaman kelapa sawit yang
baru ditanam di lapangan sampai umur 2,5 tahun. Kumbang ini justru jarang
dijumpai menyerang kelapa sawit yang sudah menghasilkan.
"Akibat serangan kumbang Oryctes rhinoceros dapatr mengakibatkan
tertundanya masa berproduksi sampai satu tahun dan tanaman yang mati dapat
mencapai 25%," tutur Ujang lagi.
Sementara itu, Kepala
UPTD P2TP, Supriyadi menambahkan, baru-baru ini pihaknya telah melakukan
identifikasi dan pengendalian hama kumbang Oryctes
rhinoceros ini di SP1, kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Adapun pengendalian hama kumbang Oryctes rhinoceros
menggunakan Jamur Metharizium anispoliae
dengan dosis 400 gram per sarang. Selain itu, setiap hektarnya dibuatkan sarang
buatan sebanyak 5 buah. Hal ini bertujuan untuk membunuh larvanya atau memutus
siklus hidup dari kumbang Oryctes
rhinoceros tersebut. (rey/disbun)
SUMBER : UPTD PENGEMBANGAN PERLINDUNGAN TANAMAN PERKEBUNAN