TANJUNG REDEB. Geliat pertumbuhan Kelapa
sawit yang saat ini sudah dirasakan oleh sebagian besar masyarakat
Berau di berbagai Kecamatan ternyata sempat tidak sampai menyentuh
masyarakat yang ada di Desa Labanan Kecamatan Teluk Bayur.
Menurut
Bupati Berau Makmur HAPK hal tersebut sungguh sangat ironis,padahal di
wilayah tersebut acapkali dilewati truk-truk bermuatan CPO yang dibawa
dari Kabupaten tetangga,sehingga mereka yang selama ini berdomisili di
kampung tersebut hanya terkesan menjadi penonton melihat majunya
industr kelapa sawit di daerahnya.
"Selama ini masyarakatLabanan
hanya jadi penonton kampungnya jadi tempat transit CPO dari Muara
Wahau, untuk dikirim ke daerah lain bahkan ke luar negeri" katanya.
Pernyataan
bupati tersebut disampaikannya langsung di depan para petani desa
Labanan Makarti dan Labanna Makmur dalam acara penanaman perdana kelapa
sawit Koperasi Laba Sari Selasa (20/12/2011).
Namun untungnya
hal tersebut saat ini sudah tidak lagi terjadi seiring dengan kerjasama
yang dilakukan Koperasi setempat dengan perusahaan swasta dalam hal ini
PT Malindo Mas dengan sistem Plasma yang luasan lahannya mencapai
kurang lebih 2 ribu hektare.
DIKUTIP DARI TRIBUN KALTIM, RABU, 21 DESEMBER 2011