Varietas - Varietas Unggul Baru (VUB) Tanaman Tebu Penunjang Produksi Gula Nasional
29 Juli 2009
Admin Website
Artikel
9240
#img1# Sejak tahun 2004 s/d 2008 Departemen Pertanian telah merilis berbagai varietas tebu unggul yang dihasilkan oleh para pemulia tanaman di Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI). Varietas-varietas itu kini telah ditanam di seluruh sentra industri gula di seluruh Indonesia dan memberikan hasil peningkatan produksi gula dalam kurun 3 tahun terakhir ini.
Untuk lebih memasyarakatkan varietas-varietas unggul baru (VUB) tersebut, maka pada tulisan ini disampaikan deskripsi masing-masing varietas. Hal ini perlu dilakukan supaya tidak terjadi kesalahan identifikasi varietas yang bisa berakibat pada penurunan hasil yang jauh di bawah potensi varietas tersebut.
Berikut ini deskripsi berbagai varietas yang dimulai pada tahun rilis 2004, dan seterusnya.
1. PS 862
Bentuk ruas varietas ini tersusun konis dengan warna batang hijau kekuningan. Pada batang terdapat sedikit lapisan lilin dan mempengaruhi warna ruas. Daun berwarna hijau dengan ujung yang melengkung panjang seluruh helai daun. Pada pangkal pelepah terdapat telinga daun yang panjang dan tegak. Kemampuan berkecambah termasuk sedang, diameter batang besar dan kerapatan batang sedang. Varietas ini termasuk MASAK AWAL dan punya bakat berbunga sporadis, sangat cocok untuk pasok tebu di awal giling. Potensi produksi tanaman pertama 110 ton/ha, rendemen 9,2% pada lahan berpengairan. Pada lahan kering sebesar 88 ton/ha, rendemen 9,5%. Cocok ditanam di tanah ringan sampai geluhan (Regosol, Mediteran, Aluvial).
2. PS 864
Ruasnya tersusun zig-zag dan berbentuk silindris. Warna ruas hijau kekuningan dan memiliki lapisan lilin yang tebal. Helai daunnya berwarna hijau kekuningan dengan ujung yang melengkung >? panjang seluruh helai daun. Pada pangkal pelepah terdapat telinga daun yang kecil. Kemampuan berkecambah sedang, diameter batang sedang dan kerapatan sedang. Varietas ini termasuk MASAK TENGAH dan tidak punya bakat berbunga, cocok untuk pasok tebu di masa tengah giling. Potensi produksi tanaman pertama 100 ton/ha, rendemen 8,7% pada lahan berpengairan. Pada lahan kering sebesar 78 ton/ha, rendemen 9%. Cocok ditanam pada tanah ringan-berat. Jika kekurangan N akan berbunga karena respon terhadap N sangat tinggi. Klentek daun mudah.
DIKUTIP DARI SINAR TANI, SENIN, 27 JULI 2009