Upaya Meningkatkan Produksi Lada Melalui SL-PHT
SAMARINDA. Dinas Perkebunan
(Disbun) Kaltim secara intensif melaksanakan Sekolah Lapang Pengendalian Hama
Terpadu (SL-PHT) yang diperuntukkan bagi petani pekebun, termasuk komoditi lada
guna meningkatkan hasil produksi dan upaya mengembalikan kejayaan lada di
Kaltim.
"Program peningkatan produksi
komoditi perkebunan melalui SL-PHT menjadi kegiatan rutin tahunan Dinas
Perkebunan. Hal ini terkait komitmen kami dalam mewujudkan program Gubernur
Awang Faroek agar subsektor perkebunan mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat," kata Kepala Disbun Kaltim, Hj. Etnawati didampingi Kepala Bidang
Perlindungan, Henny Herdiyanto, saat penutupan SL-PHT Lada di Kampung Pesayan, Kecamatan
Sambaliung, Kabupaten Berau.
Dijelaskan, hingga saat ini salah satu penyebab
turunnya produksi lada akibat adanya gangguan dari organisme pengganggu
tanaman, sehingga melalui SL-PHT ini, kemampuan peserta diasah dalam melakukan
identifikasi di kebunnya sendiri, termasuk upaya pengendalian hama dan penyakit
yang berwawasan lingkungan.
"Petani bisa menjadi dokter di kebunnya sendiri dari serangan hama yang
lebih menitikberatkan pada perawatan kebun yang ramah lingkungan, diantaranya
dengan cara pengendalian hama dan penyakit tanpa menggunakan pestisida
kimiawi," urainya.
Seperti yang diberitakan beberapa waktu lalu, petani lada di Kaltim kembali
bergairah dalam memelihara kebun miliknya. Naiknya harga lada hingga mencapai
Rp165.000 per kilogram, sehingga petani lada menikmati kembali penghasilan dari
panen komoditi yang sempat mereka tinggalkan beberapa tahun silam.
Diterangkan, SL-PHT komoditas lada murni ini diikuti oleh 50 orang petani lada
dari kelompok tani Berkah Setia Bersatu dan kelompok tani Mufakat, di kecamatan
Samabaliung, Kabupaten Berau yang berlangsung selama 16 kali pertemuan
sejak bulan Agustus 2015 lalu. (rey/disbun)
SUMBER : BIDANG PERLINDUNGAN