.JPG)
SAMARINDA. Seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup
Kaltim diminta berlomba-lomba menyampaikan informasi pembangunan melalui
pameran pembangunan Kaltim Expo dan Kaltim Fair.
Agenda promosi pembangunan tahunan
dalam rangka menyemarakan peringatan HUT Kemerdekaan RI, maupun HUT Pemprov
Kaltim tersebut merupakan media tepat menyampaikan pertanggung jawaban
pemerintah kepada masyarakat.
"Melalui pameran seperti ini
masyarakat bisa melihat kegiatan pembangunan yang dilaksanakan setiap SKPD. Ini
bentuk pertanggung jawaban kita kepada masyarakat atas apa yang telah dikerjakan
selama setahun terakhir," kata Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak sebelum
membuka Kaltim Expo ke 6 2014, di Komplek Stadion Madya Sempaja, Samarinda,
Jumat (22/8).
Pembukaan pameran pembangunan
yang digelar 22-26 Agustus tersebut ditandai pemukulan gong oleh Gubernur
Faroek. Ia ditemani Ketua DPRD Kaltim, M Syahrun, Wawali Samarinda, Nusyirwan
Ismail, Plt Sekprov Kaltim, Rusmadi, dan Kepala BPPMD Kaltim, Diddy Rusdiansyah
kemudian melanjutkan meninjau lokasi pameran dan berdialog di stand Diskominfo
Kaltim.
Menurut gubernur, kewajiban
menyampaikan informasi akurat kepada masyarakat selain untuk menyebarluaskan
kinerja pembangunan, juga dalam rangka transparansi mewujudkan keterbukaan di
Kaltim. Terlebih Kaltim saat ini memegang predikat terbaik pertama kategori
provinsi pelaksanaan keterbukaan informasi publik (KIP).
Prinsipnya, gubernur tidak ingin mendengar ada proyek
pembangunan yang tidak diketahui masyarakat. Semua harus disampaikan secara
jelas, baik pelaksana kegiatannya, hingga besaran maupun sumber dana yang
digunakan.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau Kepala SKPD mulai
mempersiapkan seluruh informasi kegiatan lingkup instansinya untuk disampaikan
melalui pameran pembangunan Kaltim Fair yang akan dilaksanakan pada peringatan
HUT Pemprov Kaltim.
"Ini kesempatan kita membuktikan provinsi ini benar-benar membangun
dengan transparan, karena keterbukaan merupakan bagian perwujudan perintahan
bersih dan berwibawa," kanyanya.
Gubernur juga mewanti SKPD tidak hanya menyampaikan
informasi pembangunan melalui pameran. Setiap SKPD diminta terus memperbaharui
informasi di website resmi instansinya.
Menurutnya, sejak beberapa tahun terakhir sebagian besar
SKPD sudah mulai memaksimalkan pengelolaan websitenya, meskipun masih ada yang datanya
tidak diperbaharui.
"Ini sudah 2014, saya tidak mau dengar ada SKPD yang datanya
masih 2010, 2011, 2012, dan 2013. Datanya harus terbaru. Kalau masih ada, kita
akan berikan rapor merah," tegasnya.(arf)
SUMBER : DISKOMINFO PROV. KALTIM