Sinergi PPKS dan Disbun Kaltim, Dorong Sektor Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia
MEDAN. Dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas sektor kelapa sawit di Kalimantan Timur, Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) melakukan kunjungan pembelajaran ke Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di Medan, Rabu (06/11) kemarin.
Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) adalah unit kerja dari PT. Riset Perkebunan Nusantara, anak perusahaan Holding PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) yang merupakan lembaga strategis berfokus pada riset dan pengembangan industri kelapa sawit nasional.
Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Kepala Disbun Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, didampingi Kepala UPTD Produsen Benih Tanaman Perkebunan (PBTP), Mahmud Kahfi, dan Kepala UPTD Pengembangan Perlindungan Tanaman Perkebunan (P2TP), Ruspiansyah, disambut hangat oleh Manajer Kemitraan Reni Yuliasari serta Manajer Pemasaran Jumrah Hadi.
Disbun Kaltim bersama UPTD PBTP dan UPTD P2TP yang memang sangat relevan dengan tugas dan fungsinya terhadap pengembangan produksi benih, berkesempatan menggali informasi mendalam tentang produksi benih unggul bermutu.
Rizal mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sektor perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur.
"Kami melihat Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan sebagai pusat unggulan yang memiliki peran penting dalam riset dan pengembangan sektor perkebunan kelapa sawit nasional. Dari sini, kami berharap dapat membawa praktik terbaik yang akan mendukung kualitas dan keberlanjutan perkebunan sawit di Kalimantan Timur," ujar Rizal.
Selama kunjungan ini, Disbun Kaltim menjelajahi berbagai area PPKS, mulai dari Kebun Induk Sei Aek Pancur yang merupakan pusat polinasi benih, hingga Pre Nursery dan Main Nursery yang menjadi tempat pembesaran kecambah kelapa sawit.
Dalam aspek produksi, PPKS berhasil mencapai produksi 6 juta butir benih pada tahun 2024, dengan lebih dari 4,7 juta butir didistribusikan kepada mitra penangkar di seluruh Indonesia, termasuk 159.600 butir yang disalurkan ke Kalimantan Timur.
Rizal juga menambahkan bahwa dengan adopsi praktik terbaik ini, Kalimantan Timur diharapkan dapat menjadi wilayah penghasil kelapa sawit yang kompetitif di tingkat nasional.
"Kami ingin memastikan bahwa benih yang ditanam di wilayah kami adalah benih unggul bermutu, dengan produktivitas tinggi dan ramah lingkungan, demi kesejahteraan petani dan kemajuan industri perkebunan kita," tegasnya.
Dengan kunjungan ini, diharapkan dapat memperoleh wawasan berharga mengenai praktik terbaik dalam pengelolaan produksi benih berkualitas dan pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan di Kalimantan Timur guna mendukung peningkatan produktivitas dan keberlanjutan industri kelapa sawit di wilayah tersebut. (fif/disbun)
SUMBER : SEKRETARIAT