Jakarta -
Sektor perkebunan masih menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja
di Indonesia. Dari sekitar 114 juta tenaga kerja nasional pada 2009,
sebesar 19,70 juta orang atau 17,32% diantaranya merupakan tenaga kerja
pada sektor perkebunan.
"Jika dikalkulasikan di sektor
pertanian, maka menyerap 43,03 juta orang dan perkebunan menyerap 45,78%
tenaga kerja diantaranya,” kata Dirjen Perkebunan Kementerian
Pertanian Gamal Nasir, di kantornya Kamis (30/12/2010)
Ditambahkan
pula bahwa pada 2005-2009 sektor perkebunan telah dapat mencipatakan
lapangan kerja baru rata-rata 430 ribu orang per tahun, terutama pada
komoditi kelapa sawit. Khusus untuk tahun 2010, diperkirakan dapat
menyerap tenaga kerja sebanyak 20,45 juta orang.
Sebagai tenaga
kerja yang terlibat langsung, ada indikator yang digunakan untuk
mengukur kesejahteraan pekebun, diantaranya dilihat dari pendapatan
pekebun dan indeks NTP (Indeks Nilai Tukar) petani.
“Sepanjang
tahun 2005-2010 pendapatan pekebun meningkat, dari 920 USD/KK/2 ha/tahun
pada 2005 menjadi 1.507 USD/KK/2 ha/tahun pada 2010 atau tumbuh
rata-rata 12,24 % per tahun. Sedangkan NTP meningkat dari 100.000 pada
2007. Berdasarkan data dari BPS, pada September 2010 NTP perkebunan
rakyat meningkat menjadi 103,31,”imbuhnya.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, KAMIS, 30 DESEMBER 2010