SAMARINDA. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan, Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan melakukan kunjungan ke Kaltim dalam
waktu dekat ini. Kehadiran orang nomor satu Indonesia ini, rencananya
sekaligus akan meresmikan pembangunan sejumlah proyek yang menjadi
bagian dalam Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI) Koridor Ekonomi Kalimantan.
"Kabar ini tentu sangat menggembirakan. Ini bukti bahwa pimpinan Negara
secara khusus juga memperhatikan kemajuan pembangunan Kaltim," kata
Awang Faroek Ishak pada acara buka puasa bersama dan syukuran di Pendopo
Lamin Etam, Selasa (31/7).
Sejumlah proyek yang akan di-ground breaking adalah Bandara Sepinggan,
Bandara Samarinda Baru (BSB) Bandara Kalimarau Berau, Industri Kimia di
Bontang, juga kawasan industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI)
Maloy di Kutai Timur, Terminal Peti Kemas Kariangau di Balikpapan dan
PT Pupuk Kaltim V.
Menurut Awang, berbagai proyek penting yang bersinggungan dengan upaya
pemenuhan kebutuhan dasar rakyat sudah dimulai dan setelah selesai,
hasilnya akan dinikmati masyarakat.
Ditegaskan, proyek-proyek MP3I di Kaltim harus sukses. Setiap hambatan
(debottlenecking) harus ditemukan solusinya. Demikian juga jika hambatan
itu ada di aturan birokrasi, maka aturan itu harus direvisi.
"Dengan semangat itu, maka seharusnya proyek-proyek besar di Kaltim
tidak perlu terhambat, demi pembangunan untuk kepentingan rakyat, apapun
pasti bisa kita lakukan," tegas Awang.
Menurutnya, untuk memacu pertumbuhan ekonomi, diperlukan penanaman
investasi, baik dari dalam negeri maupun investasi asing. Selain itu,
ekspor dan kegiatan ekonomi perdagangan diupayakan terus meningkat,
sejalan dengan tekad Pemprov Kaltim dalam mewujudkan Visi Kaltim Bangkit
2008-2013.
Pemprov Kaltim sendiri lanjut Awang, terus berupaya melakukan berbagai
terobosan, antara lain melalui kerjasama dengan investor baik dalam
negeri maupun luar negeri. Bonus yang diberikan kepada investor adalah
dengan memberikan layanan semudah dan sefektif mungkin, baik dari segi
prosedur, waktu, keamanan dan kepastian hukum.
"Kami berikan pelayanan perijinan yang lebih cepat dan juga jaminan keamanan bagi investor," tegas Awang.
Jika percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi bisa dilakukan maka
ekonomi akan tumbuh lebih tinggi, lapangan kerja akan semakin terbuka
dan menekan angka kemiskinan. (sar/hmsprov)
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM