Sawit Pengganti Migas di Masa Mendatang
SAMARINDA- Gubernur Dr H Awang Faroek Ishak meminta
kepada Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kaltim untuk
terus berupaya meningkatkan peranannya semaksimal mungkin dengan
berperan aktif dan memberikan dukungan terhadap rencana pembangunan KIPI
Maloy, menumbuhkan perekonomian daerah berbasis kerakyatan, turut
mewujudkan Kaltim Green dengan membangun perkebunan berwawasan
lingkungan, termasuk memberikan masukan, pendapat dan rekomendasi pada
perusahaan yang akan berinvestasi.
"Sehingga perusahaan yang beroperasi di Kaltim adalah perusahaan yang
benar-benar memiliki kemampuan dan layak. Karena salah satu program
pembangunan yang dijalankan oleh Pemprov Kaltim saat ini adalah
merevitalisasi perkebunan, dan untuk mecapai target 1 Juta Hektar Sawit,
maka dilakukan perluasan dan peremajaan perkebunan sawit," kata
Gubernur Awang Faroek Ishak pada acara Halal Bihalal GAPKI Kaltim di
Lamin Etam, Minggu (25/9).
Menurutnya, program 1 Juta Hektar Sawit dilaksanakan dengan dasar
pemikiran karena perkebunan sawit memiliki prospek cerah dan sebagai
sektor andalan pengganti migas di masa mendatang. Karena Migas merupakan
salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Suatu saat
potensinya akan habis dan tidak bisa diandalkan lagi. Selain itu,
perkebunan kelapa sawit terus dikembangkan karena sumber daya dan lahan
yang tersedia, kesesuaian agro-ekosistem, prospek pema-saran, serta
adanya dukungan dan kebijakan Pemerintah.
Selain itu, sejalan dengan slogan "Membangun Kaltim untuk Semua", maka
kepada GAPKI, juga diminta untuk meningkatkan kepeduliannya terhadap
masyarakat sekitar dengan secara konsisten melaksanakan program
Coorporate Social Responsibility (CSR). Membantu pengembangan usaha
mikro kecil dan menengah UMKM), membina pemuda dan olahraga, serta
menjalin kemitraan yang baik dengan organisasi sosial kemasyarakatan dan
keagamaan yang ada di daerah sekitar perusahaan masing-masing.
Sementara itu, penasehat GAPKI Kaltim HS Sjafran dalam kesempatan itu
mengatakan, GAPKI terbentuk dengan tujuan mempersatukan para pelaku
bidang usaha perkelapa-sawitan di Indonesia, agar menjadi kekuatan
ekonomi yang dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat, bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Menjadi mitra pemerinjtah pusat maupun
daerah dalam rangka membuat kebijakan usaha kelapa sawit di Indonesia
untuk meningkatkan daya saing usaha di sektor sawit Indonesia pada pasar
Internasional.
Pada acara halal bihalal selain diisi tausiah juga menghadirkan penyanyi
masa lalu Rafika Duri dengan membawakan tembang-tembang lawasnya.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM & BIDANG USAHA