(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Disbun Kaltim Gelar Pelatihan Fasilitator Daerah

10 Juli 2012 Admin Website Artikel 3790
SAMARINDA. Kaltim sebagai provinsi terbesar kedua di Indonesia, memiliki wilayah yang tersebar di pedalaman hingga pinggir pantai, secara ekonomi dan infrastruktur masih terbatas jauh dari yang diharapkan.

Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, Ir Etnawati mengatakan dalam beberapa kesempatan telah dibahas mengenai permasalahan di daerah perbatasan, namun sampai saat ini belum terlihat implementasi nyata di tingkat lapangan.

Berdasarkan pemasalahan tersebut, maka dalam pembangunan perkebunan kedepan, disamping teknis budidaya juga tidak kalah penting untuk mempersiapkan SDM petani dan pemberdayaan kelembagaan.

Menurut Etnawati, hal ini sangat penting, dalam rangka mendorong petani dalam mengorganisasikan kekuatan/potensi yang dimiliki, oleh karena itu, melalui Bidang Pengembangan, Disbun Kaltim menyelenggarakan Pelatihan Fasilitator Daerah (Fasda), dimana melalui kegiatan ini dilakukan pemberdayaan petani dan kelembagaan melalui Sistem Kebersamaan Berdasarkan Manajemen Kemitraan (SKE-BMK).

"Dalam kegiatan ini dilakukan pengelolaan kelembagaan yang dijalankan berdasarkan filosofi kemitraan dalam suasana penuh persahabatan, dimana ditumbuhkembangkan persahabatan diantara individu sehingga terjalin kemitraan yang logis, ekonomis dan memberikan hasil yang nyata", ungkap Etnawati.

Penyelenggaraan Fasda dilaksanakan selama duabelas hari, terhitung 4 Juli 2012 hingga 14 Juli mendatang diikuti sekitar 20 orang peserta dengan latar belakang sebagai petugas penyuluh, purna bakti PNS, tokoh masyarakat dan staf Disbun Kaltim.

Adapun tujuan dari Fasda mencakup pembekalan metode pemberdayaan kelembagaan Sistem Kebersamaan Ekonomi, memberikan pemahamana tentang pentingnya pemberdayaan institusi kelokpok tani sehingga Tim Fasda mampu melakukan pendampingan peningkatan kelembagaan dan usaha tani perkebunan.

Hingga tahun 2011 lalu, Disbun telah mempunyai petugas Fasda se Kaltim sebanyak 38 orang dari Fasda I, 30 orang dari Fasda II dan 20 orang dari Fasda III.

"Kami berharap petugas Fasda ini nantinya melakukan pendampingan secara periodi di kabupaten/kota dan memberikan pembekalan kepada petugas yang baru sebelum ditugaskan ke daerah", imbuhnya. (rey)

SUMBER : BIDANG PENGEMBANGAN

Artikel Terkait