Sawit dan Karet Dapat Prioritas
15 Mei 2013
Admin Website
Berita Daerah
8110
PENAJAM. Sektor pertanian mendapat perhatian
prioritas pemerintah Penajam Paser Utara untuk menunjang pembangunan
daerah. Maka tak heran bila para pelaku pertanian, termasuk petani,
secara kontinyu mendapat berbagai pembekalan untuk menambah pengetahuan
dan wawasan.
Terkait hal ini, Bupati H Andi Harahap dalam banyak kesempatan selalu
mengatakan, dengan visi pembangunan mewujudkan Kabupaten PPU sebagai
pusat agribisnis dan agroindustri yang berbasis pada ekonomi kerakyatan,
maka sektor pertanian dan perkebunan sebagai motor utama penggerak
ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat.
Untuk mewujudkan visi tersebut, pemerintah daerah terus berupaya
melaksanakan pembangunan perkebunan sebagai salah satu sasaran, dalam
rangka meningkatkan ekonomi kerakyatan. Dikatakannya, sampai 2012 lalu,
perkembangan sektor perkebunan mengalami pertumbuhan yang cukup
signifikan. Terlihat semakin banyaknya masyarakat ingin berusaha di
sektor perkebunan, dengan membuka lahan baru maupun memperluas lahan
perkebunan.
Kebijakan pembangunan perkebunan dalam perencanaannya diprioritaskan
pada komoditi kelapa sawit dan karet. Karena selain merealisasikan
program provinsi, yakni program sejuta hektar kebun sawit, juga dibarengi pembangunan industri pengolahan minyak sawit mentah. Kebijakan
itu pula secara teknis terdapat kesesuaian lahan dan iklim untuk
pengembangan komoditi tersebut, secara sosial ekonomi ada ketertarikan
atau minat petani sangat tinggi untuk membudidayakan komoditi tadi.
Permasalahan muncul, bahwa petani di daerah umumnya modal usaha tani
yang sangat minim. Sementara biaya yang diperlukan untuk membangun kebun
kelapa sawit dan karet dari awal pembukaan sampai dengan tiga tahun
pemeliharaan, sangat besar.
Sejak tahun 2005, Dinas Kehutanan dan Perkebunan telah membuat program
penyediaan sarana produksi pertanian dan perkebunan, dengan pemberian
bantuan bibit sawit dan karet, pupuk dasar dan herbisida kepada petani.
Memperhatikan kondisi umum ekonomi petani serta setelah melihat
banyaknya usulan masuk memohon bantuan pemeliharaan, maka direncanakan
pada tahun 2013 akan memberikan bantuan berupa penyediaan sarana
produksi perkebunan, berupa bantuan obat-obatan.
"Pemerintah berharap, setap kebijakan yang diberikan pemerintah bisa
mendapat dukungan, demia kesejahteraan petani itu sendiri," kata Bupati.
Sementara, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Andi
Iskandar Hamala mengatakan, pemerintah PPU terus memberikan perhatian
patani, baik pengadaan pelatihan maupun pemberian kebutuhan petani. "Beberapa waktu lalu sebanyak 25 petani di diberikan pelatihan lebah
madu di Bogor. Salah satu program itu sangat baik, karena sama dengan
kondisi alam di daerah kita," katanya.
Selain itu, dengan pemerintah memberikan perhatian pada petani, juga
mengharapkan peranan dari swasta memberikan kontribusi pada petani,
karena kemajuan petani adalah keberhasilan semua pihak, pemerintah
maupun pihak swasta. "Namun harus dihindari lahan para petani adalah
lahan yang masuk dalam wilayah Kawasan Budidaya Kehutanan," katanya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 15 MEI 2013