(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Produksi Sawit Dunia Diprediksi Naik 3 Juta Ton di 2011

03 Desember 2010 Admin Website Artikel 3671

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Nusa Dua - Produksi sawit dunia pada tahun 2011 diperkirakan akan meningkat 3-3,1 juta metrik ton meski masih dibayang-bayangi masalah iklim. Indonesia sebagai produsen sawit terbesar di dunia masih menjadi andalan peningkatan produksi ini.

"Perkiraan saya tahun 2011 produksi dunia tumbuh 3-3,1 juta ton," kata Analis Komoditi Global dari Oil World Thomas Mielke di acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) and 2011 Price Outlook di Nusa Dua, Bali, Jumat (3/12/2010).

Mielke menambahkan dari peningkatan produksi itu Indonesia diharapkan bisa menopang tambahan produksi sebanyak 2,1 juta ton. Sementara Malaysia diperkirakan akan menambah produksi sampai 700.000 ton.

Ia mengatakan peningkatan produksi sawit harus bisa terjadi pada tahun depan karena masalah iklim juga melanda pada komoditas sawit lainnya seperti rape oil, minyak bunga matahari termasuk kedelai. Mielke menuturkan hanya ada dua kemugkinan yang terjadi pada 3 komoditas pesaing sawit itu yaitu produksinya turun atau stagnan.

"Permintaanya harus dipenuhi oleh minyak sawit, yang terjadi di Indonesia ini perkembangannya penting," katanya.

Dikatakan Mielke berdasarkan proyeksi Oil World produksi sawit dunia akan mencapai 46,1 juta ton di 2010 atau naik dari tahun 2009 yang hanya 45,1 juta ton. Sementara proyeksi produksi sawit tahun 2015 akan mencapai 62,5 juta ton dan tahun 2020 akan mencapai 76 juta ton di mana Indonesia berkontribusi 40 juta ton dan Malaysia 22,8 juta ton.

Sementara itu Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono mengatakan faktanya selama 2 tahun terakhir proses ekspansi kebun sawit di Indonesia mulai melambat karena masalah tata ruang. Sehingga berdampak pada produksi sawit Indonesia  3-4 tahun ke depan.

"Saya sih pesimis sampai begitu besar (produksi tambah 2-3 juta ton)," kata Joko.

Sebagai gambaran pentingnya peningkatan produksi pada tahun depan, setidaknya adanya kebutuhan impor minyak sawit China tahun 2011 diprediksi mencapai 6,1 juta metrik ton, angka ini lebih tinggi dari impor tahun ini yang ditaksir mencapai 5,8 juta metrik ton. China menjadi salah satu negara pengimpor terbesar minyak sawit di dunia.

"Konsumsi di China ada tiga, rumah tangga, restoran dan industri termasuk pangan dan kimia misalnya biskuit, mie, lilin, dan sabun," kata peneliti COFCO bidang minyak nabati asal China  Jeniffer Yuan di tempat yang sama.

Ia juga mengatakan untuk impor minyak kedelai (soy bean) oleh China pada tahun 2011 akan meningkat dari 1,53 juta metrik ton menjadi 1,61 juta metrik ton di 2011.

DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, JUMAT, 3 DESEMBER 2010

Artikel Terkait