Produksi Sawit Dunia Diprediksi Naik 3 Juta Ton di 2011
Nusa Dua -
Produksi sawit dunia pada tahun 2011 diperkirakan akan meningkat 3-3,1
juta metrik ton meski masih dibayang-bayangi masalah iklim. Indonesia
sebagai produsen sawit terbesar di dunia masih menjadi andalan
peningkatan produksi ini.
"Perkiraan saya tahun 2011 produksi
dunia tumbuh 3-3,1 juta ton," kata Analis Komoditi Global dari Oil World
Thomas Mielke di acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) and 2011
Price Outlook di Nusa Dua, Bali, Jumat (3/12/2010).
Mielke
menambahkan dari peningkatan produksi itu Indonesia diharapkan bisa
menopang tambahan produksi sebanyak 2,1 juta ton. Sementara Malaysia
diperkirakan akan menambah produksi sampai 700.000 ton.
Ia
mengatakan peningkatan produksi sawit harus bisa terjadi pada tahun
depan karena masalah iklim juga melanda pada komoditas sawit lainnya
seperti rape oil, minyak bunga matahari termasuk kedelai. Mielke
menuturkan hanya ada dua kemugkinan yang terjadi pada 3 komoditas
pesaing sawit itu yaitu produksinya turun atau stagnan.
"Permintaanya harus dipenuhi oleh minyak sawit, yang terjadi di Indonesia ini perkembangannya penting," katanya.
Dikatakan
Mielke berdasarkan proyeksi Oil World produksi sawit dunia akan
mencapai 46,1 juta ton di 2010 atau naik dari tahun 2009 yang hanya 45,1
juta ton. Sementara proyeksi produksi sawit tahun 2015 akan mencapai
62,5 juta ton dan tahun 2020 akan mencapai 76 juta ton di mana Indonesia
berkontribusi 40 juta ton dan Malaysia 22,8 juta ton.
Sementara
itu Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko
Supriyono mengatakan faktanya selama 2 tahun terakhir proses ekspansi
kebun sawit di Indonesia mulai melambat karena masalah tata ruang.
Sehingga berdampak pada produksi sawit Indonesia 3-4 tahun ke depan.
"Saya sih pesimis sampai begitu besar (produksi tambah 2-3 juta ton)," kata Joko.
Sebagai
gambaran pentingnya peningkatan produksi pada tahun depan, setidaknya
adanya kebutuhan impor minyak sawit China tahun 2011 diprediksi mencapai
6,1 juta metrik ton, angka ini lebih tinggi dari impor tahun ini yang
ditaksir mencapai 5,8 juta metrik ton. China menjadi salah satu negara
pengimpor terbesar minyak sawit di dunia.
"Konsumsi di China ada tiga, rumah tangga, restoran dan industri
termasuk pangan dan kimia misalnya biskuit, mie, lilin, dan sabun," kata
peneliti COFCO bidang minyak nabati asal China Jeniffer Yuan di tempat
yang sama.
Ia juga mengatakan untuk impor minyak kedelai (soy
bean) oleh China pada tahun 2011 akan meningkat dari 1,53 juta metrik
ton menjadi 1,61 juta metrik ton di 2011.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, JUMAT, 3 DESEMBER 2010