Perputaran Uang di Tiga Kecamatan Cukup Besar
SANGATTA. Pertumbuhan ekonomi di kawasan pedalaman, khususnya tiga kecamatan paling ujung utara yakni Muara Wahau, Kongbeng, dan Telen terus menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Setelah dibukanya dua bank di Muara Wahau dan Kongbeng, dapat diketahui perputaran uang didaerah ini sangat besar.
"Setiap hari perputaran uang di bank setempat mencapai sekitar Rp. 10 sampai 11 miliar. Kenyataan tersebut sangat membanggakan, karena membuktikan bahwa pendapatan masyarakat cukup besar dari sektor perkebunan," kata camat Kongbeng Fahmi Anwar, Selasa (11/3) kemarin.
Dijelaskan, jika lima lalu perputaran uang di Kongbeng dan Muara Wahau mencapai 10 miliar tiap bulan, kini sudah naik menjadi setiap hari. Hal tersebut merupakan dampak pertumbuhan dan perkembangan sektor perkebunan kelapa sawit serta kesadaran masyarakat menabung di bank.
"Angka mengenai perputaran uang itu diketahui setelah kami dari kecamatan melakukan komunikasi dengan bank BRI yang ada di Kongbeng dan Muara Wahau. Kenyataan itu sungguh menggembirakan, karena kesadaran masyarakat menyimpan uang dan memanfaatkan jasa perbankan semakin tinggi," katanya.
Selain itu menurut Fahmi, perputaran uang yang terjadi tersebut menunjukkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin maju dan berkembang dengan baik. "Kendati tidak menutup kemungkinan masih ada masyarakat yang ekonominya di bawah rata-rata atau tergolong miskin. Namun, jumlahnya semakin berkurang," ujarnya.
Lebih lanjut Camat Fahmi menyatakan, perkembangan perkebunan kelapa sawit di Kongbeng, Wahau, dan Telen terjadi berkat kehadiran investor yang membuka perkebunan kelapa sawit.
"Apabila nanti semua perkebunan kelap sawit itu sudah berproduksi dan memiliki pabrik, tidak menutup kemungkinan perputaran uang di tiga kecamatan semakin lebih besar. Penambahan tenaga kerja juga semakin meningkat, sehingga perputaran uang di perusahaan juga semakin besar," lanjut Fahmi.
Dengan adanya perkebunan kelpa sawit khususnya di Kongbeng, diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.selain perputaran di bank, pasar-pasar tradisional di wilayah Kongbeng dan sekitarnya juga semakin berkembang. Hal itu terjadi mengingat perkebunan kelapa sawit menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 12 MARET 2014