Penutupan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu Kakao di Kutai Timur
SANGATTA. Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim melalui Bidang Perlindungan melaksanakan acara penutupan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) untuk petani kakao di Kutai Timur, Senin (28/10) kemarin.
Kepala Disbun Kaltim, yang diwakili Kepala Bidang Perlindungan, Henny Herdiyanto mengatakan SL-PHT kakao ini telah dilaksanakan selama dua bulan atau kurang lebih 8 kali pertemuan, diikuti 50 orang petani kakao di Kutai Timur.
"Kegiatan berlangsung sejak Agustus yang lalu, dimana pengetahuan yang diberikan adalah secara garis besar, dimana teori hanya sepintas namun lebih banyak praktek di lapangan," terang Henny.
SL-PHT, lanjutnya, lebih difokuskan pada cara-cara atau upaya pengendalian hama dan penyakit. Disadari, penurunan produksi kakao selama ini lebih diakibatkan karena adanya gangguan organisme pengganggu yang hingga kini masih menghantui petani. Upaya pengendalian hama tersebut sangat sulit.
Namun begitu, melalui SL-PHT, sedikit banyaknya akan membantu petani dalam mengelola kebun ke arah yang lebih intensif lagi. Dengan demikian, hasil yang diperoleh pun meningkat dibandingkan dengan sebelum mengikuti pelatihan ini.
"Terimakasih
kepada pemerintah, dalam hal ini Disbun yang telah menyelenggarakan kegiatan
SL-PHT sebagai bentuk kepedulian terhadap petani kakao. Sejak mengikuti SL-PHT,
produksi kakao kami meningkat hingga 60 persen, sebelumnya hanya 2 persen aja,
karena adanya serangan hama PBK. Semoga ditahun yang akan datang tetap
dilaksanakan dan ditingkatkan lagi termasuk komoditi lainnya," ungkap Sukardi
salah seorang peserta saat memberikan kesan dan pesan selama penyelenggaraan
SL-PHT. (rey)
SUMBER : BIDANG PERLINDUNGAN