Pengembangan Perkebunan Kaltim pada Kawasan Terdegradasi
SAMARINDA. Pemerintah
Provinsi Kaltim akan terus mengembangkan komoditi perkebunan terutama
lima komoditas unggulan khususnya kelapa sawit yang diutamakan pada
lahan-lahan terdegradasi.
Hal tersebut diungkapkan Asisten Ekonomi
Pembangunan Setprov Kaltim H Ichwansyah pada Diskusi Publik Peranan
Perkebunan Berkelanjutan dalam mendukung Transformasi Ekonomi Kaltim di
Samarinda, Selasa (6/12).
Menurut dia, upaya Kaltim dalam
mengembangkan perkebunan kelapa sawit mendapat hambatan dari negara lain
dengan isu kampanye hitam terhadap kegiatan perkebunan sawit.
"Pengembangan perkebunan kelapa sawit
dinilai penyumbang emisi CO2 pemicu global warming (pemanasan global)
juga sangat banyak menyerap air mengakibatkan kekeringan di daerah
sekitarnya," kata Ichwansyah.
Karenanya, pemerintah terus berupaya
menangkal isu-isu negatif dengan melakukan kegiatan perkebunan yang
ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sehingga pengembangan perkebunan
kelapa sawit selain untuk menghasilkan CPO juga menyerap emisi CO2 serta
memproduksi biomassa (energi baru).
"Jadi sawit selain bahan baku
oleochemical juga limbah cair sawit (POME) menjadi bahan baku pembangkit
energi listrik. ini bisa mengatasi kekurangan listrik bagi masyarakat
desa sekitar perusahaan," jelasnya.
Sementara itu Plt Kepala Disbun Kaltim
Ujang Rachmad mengemukakan diskusi melibatkan seluruh pemangku
kepentingan di subsektor perkebunan. "Melalui diskusi ini kita ingin ada
solusi pengembangan perkebunan secara teknologi dan ramah lingkungan
termasuk menyusun Raperda Perkebunan agar permasalahan dan isu-isu dapat
terjawab," ujar Ujang Rachmad.
Diskusi publik dalam rangka Hari
Perkebunan ke-59 dengan narasumber H Rusmadi (Sekretaris Provinsi
Kaltim) dan Bernaulus Saragih (Fakultas Kehutanan Universitas
Mulawarman) serta H Sudarsono (Bupati Seruyan Kalimantan Tengah)
diikuti 150 peserta.
Diskusi kerjasama Dinas Perkebunan
Kaltim dengan Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (Center for
International Forestry Research/CIFOR) dan The Nature Conservancy (TNC).(yans/sul/es/humasprov)
SUMBER : SEKRETARIAT