Kutai Timur Gandeng Sulbar Kembangkan Kakao
SANGATTA. Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Timur
Kaltim Achmadi Baharuddin mengatakan, Kutai Timur sedang menjajaki
kerja sama dengan menggandeng Pemkab Polewali Mandar (Polman), Sulawesi
Barat (Sulbar), untuk program pengembangan perkebunan kakao.
Achmad Baharuddin, melalui Kepala Bidang Produksi, Kasiyanto, Senin
(15/4), menjelaskan, mulai 2013 dijajaki suatu kerja sama pengembangan
kakao dengan Kabupaten Polewai Mandar.
"Sebagai langkah awal kerjasama tersebut, Kutai Timur memesan/membeli
bibit kakao unggul sebanyak 108 ribu pohon untuk dikembangkan di dua
kecamatan di Kutai Timur," katanya.
Sebanyak 108 ribu bibit kakao tersebut akan dikembangkan di dua
kecamatan, yakni Karangan sebanyak 54 ribu pohon dan Kecamatan Karangan
juga 54 pohon bibit.
Dua kecamatan tersebut akan menjadi percobaan bibit unggul jenis Sulawesi-1.
Kemudian untuk memesan 108 ribu bibit unggul dari Polman, Kutai Timur
melalui Dinas Perkebunan telah menganggarkan dana sebesar Rp1.296 miliar
melalui dana APBD II Murni Tahun Anggaran 2013.
Bibit unggul tersebut, menurut Kasiyanto, rata-rata berusia 2 bulan
dengan sistem sambung samping. Bibit ini hanya dalam kurun waktu 16
bulan sudah berbuah alias produksi.
Pengembangan kakao unggul dengan sistem sambung samping menjadi unggulan
Sulawesi Selatan sejak beberapa tahun dan telah berhasil dikembangkan
oleh petani setempat dengan hasil yang sangat lur biasa.
Jika usia kakao biasa mulai berbuah pada umur 5 tahun, kakao sambung samping ini pada usia 16 bulan sudah mulai produksi.
Pengembangan kakao sambung samping akan kita genjot di Kutai Timur dengan terus mendatangkan bibit kakao unggul dari Polman, yang berumur umur 2-3 bulan yang siap tanam.
DIKUTIP DARI METRO NEWS, SENIN, 15 APRIL 2013