Disbun Latih Petani Terampil Atasi OPT Penting Karet
SAMARINDA. Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengembangan Perlindungan Tanaman Perkebunan (UPTD P2TP) menyelenggarakan Pelatihan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) penting tanaman karet kepada 30 petani karet di kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser, 18-19 Juni 2013.
Kepala Disbun Kaltim, Ir Etnawati mengatakan karet merupakan komoditas unggulan di kaltim yang banyak memberikan kontribusi besar kepada pendapatan petani, namun perlu diwaspadai serangan OPT yang menyerang tanaman tersebut.
Menurutnya, diantara opt penting tanaman karet jamur akar putih (JAP) yang disebabkan oleh "Rigidiporus microporus", merupakan salah satu penyakit paling berbahaya pada tanaman karet yang dapat mengakibatkan kematian tanaman dengan intensitas sangat tinggi, sehingga mempengaruhi turunnya hasil produksi.
"JAP menyerang akar tunggang maupun akar lateral yang dapat mengakibatkan kematian, terutama pada tanaman karet berumur dua hingga empat tahun, dimana penularannya melalui kontak akar tanaman sehat dengan akar tanaman yang terserang serta melalui hizomorf yang menjalar bebas dalam tanah", ungkapnya.
Dalam kesempatan kali ini pula, disosialisasikan beberapa cara pengendalian opt penting karet tersebut, diantaranya penggunaan jamur Trichoderma, sp yang merupakan cendawan antagonis pathogen JAP itu sendiri. Penggunaan jamur ini dilakukan dari tempat pemibibitan sampai ke tempat penanaman gunan pengendalian pengendalian secara prepentif, sedangkan untuk tanaman karet yang telah terkena penyakit dilakukan 6 bulan sekali.