Disbun Intensif Sertifikasi Benih Perkebunan Bermutu
SAMARINDA. Benih merupakan faktor awal dan
kunci utama dalam keberhasilan usaha perkebunan. Karenanya, sepanjang tahun
2017 ini (periode Januari sd April), Dinas Perkebunan Kaltim melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pengawasan Benih Perkebunan (UPTD-PBP) telah melakukan sertifikasi terhadap 1.040.711 benih tanaman
perkebunan.
Kepala Dinas Perkebunan, Ujang Rachmad,
didampingi Kepala UPTD Pengawasan Benih Perkebunan, H. Sudihardani mengatakan
sertifikasi dimaksudkan untuk memberikan jaminan kepada masyarakat terhadap
bibit/benih perkebunan, khususnya kelapa sawit. Pentingnya sertifikasi bibit/benih
perkebunan diantaranya mencegah terjadinya peredaran benih ilegal (tidak
bersertifikat) yang kondisinya semakin marak beredar di masyarakat.
"Penggunaan benih ilegal mengakibatkan kerugian
waktu, biaya dan tenaga. Jangan sampai sudah tahunan ditanam dan menghabiskan
banyak biaya khususnya selama pemeliharaan tanaman namun ternyata tidak
membuahkan hasil atau produksi tidak optimal bahkan tidak berbuah karena
menggunakan benih atau bibit palsu," ungkap Ujang.
Untuk menjamin kualitas benih maupun bibit, khususnya kelapa sawit, masyarakat
diminta membeli hanya pada sumber benih resmi yang ditetapkan Kementerian
Pertanian dan di Indonesia hanya ada 15 perusahaan yang ditetapkan sebagai
sumber benih resmi, katanya.
Adapun 15 perusahaan tersebut yakni Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan,
PT Socfindo Indonesia Medan, PT London Sumatera (Lonsum) Medan, PT Bina Sawit
Makmur (Sampoerna Agro) Sumatera Selatan dan PT Dami Mas (Sinar Mas Agro
Resources and Technology) Riau.
Kemudian PT Tunggal Yunus Estate (Asian Agri Group) Riau, PT Tania Selatan
(Wilmar International) Sumatera Selatan, PT Bakti Tani Nusantara Batam, PT
Sarana Inti Pratama (Salim Grup) Riau dan PT Sasaran Eksan Mekarsari
(Mekarsari) Bogor.
Selanjutnya, PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi Jakarta, PT ASD Bakrie Oil Palm
Seed di Kisaran - Sumatera Utara, PT Palma Inti Lestari Riau, PT Perkebunan
Nusantara IV Medan dan PT Aneka Sawit Lestari Riau.
Diterangkan pula, sepanjang tahun 2017, UPTD Pengawasan Benih Perkebunan telah
melakukan sertifikasi terhadap 439.026 bibit kelapa sawit, 451.845 juta kecambah kelapa sawit, 25.220 kecambah aren, 7.570 bibit aren, 2.500
bibit lada, 48.000
stek lada dan 66.550 bibit karet. (rey/disbun)
SUMBER : UPTD PENGAWASAN BENIH PERKEBUNAN