(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Disbun Beri Bantuan Alat Pemadam Kebakaran Lahan dan Kebun

25 September 2015 Admin Website Berita Kedinasan 2545
Disbun Beri Bantuan Alat Pemadam Kebakaran Lahan dan Kebun

SAMARINDA. Maraknya kebakaran lahan akibat musim kemarau yang melanda saat ini, Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim berencana akan memberikan bantuan berupa alat pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan dan kebun  yang bersumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari Satuan Kerja Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun, Satker 05), Kementerian Pertanian mencapai Rp. 1.2 miliar.

Kepala Disbun Kaltim, Hj Etnawati disampingi Kepala Bidang Perlindungan, Henny Herdiyanto mengatakan kebakaran lahan dan kebun hampir terjadi terjadi setiap tahun, terutama pada musim kemarau panjang. "Masalah kebakaran lahan dan kebun merupakan hal yang wajib dicegah, agar tidak terjadi kerusakan pada lingkungan, terutama yang berada di wilayah kerja perusahaan perkebunan. Kita berharap ada kemitraan yang harmonis antara masyarakat dengan perusahaan perkebunan," ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, saat ini telah dibentuk Kelompok Tani Peduli Api di sekitar wilayah kerja perusahaan perkebunan yang bertujuan mencegah dan mengendalikan kebakaran lahan dan kebun secara bersama – sama melalui pola kemitraan.

"Kelompok tani peduli api di kaltim baru terbentuk di Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara dan Berau. Disamping itu, telah dibentuk Brigade dan Satgas kebakaran lahan dan kebun di 4 kabupaten dan Provinsi," ungkapnya lagi.

Pada tahun 2015 ini, akan diberikan bantuan seperangkat alat pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan dan kebun kepada kelompok tani peduli api yang berada di kecamatan Rantau Pulung, Muara bengkal dan Bengalon di Kutai Timur, kecamatan Segah dan talisayan di Berau, kecamatan Kota Bangun, Loa Janan dan Muara badak di Kutai Kartanegara serta kecamatan Sepaku di Penajam paser Utara.

"Meningkatnya jumlah titik api di Kaltim akibat musim kemarau hingga bulan September ini diduga mencapai ± 139 hotspot disekitar wilayah kerja 72 perusahaan perkebunan. Melalui bantuan peralatan pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan dan kebun ini sehingga usaha - usaha pencegahan kebakaran lahan dan kebun dapat dimaksimalkan sedini mungkin," kata Etnawati (rey/disbun).

SUMBER : BIDANG PERLINDUNGAN

 

Artikel Terkait