Bea Masuk CPO Ke India Turun Jadi 37,5% di 2019
11 Agustus 2009
Admin Website
Artikel
3642
#img1# Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, kerjasama tersebut berarti penting bagi Indonesia untuk mengamankan tarif bea masuk CPO ke India yang sekarang besarannya 80%.
"Tarif CPO ke India secara bertahap akan ke tingkat maksimum 37,5% pada 2019, saat ini tarifnya 80%," ujarnya dalam jumpa pers di kantor Departemen Perdagangan,Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Senin (10/8/2009).
Mari mengatakan, melalui perjanjian tersebut, India juga memiliki komitmen untuk menurunkan dan menghapuskan 85% dari tarif bea masuknya dalam kurun waktu 2010-2019.
"Akses pasar ekspor di India akan meningkat dengan program penghapusan tarif atas 70,18% dari total pos tarifnya pada 2013 dan akan terus meningkat jadi 79,35% pada tahun 2016," katanya.
Selain CPO, Mari mengatakan khusus untuk batubara yang merupakan komoditas ekspor Indonesia kedua terbesar ke India setelah CPO, India akan memberlakukan tarif bea masuk sebesar 0% mulai 2013.
Kerjasama tersebut juga membuka peluang peningkatan ekspor Indonesia untuk produk lainnya seperti daging, kacang mete, perikanan, susu, mentega, tekstil, otomotif, dan lain-lain.
"Mudah-mudahan perjanjian ini memberikan peluang lebih besar bagi Indonesia untuk tingkatkan ekspor ke India. Pada 2005 perdagangan kedua negara baru tercatat nilai sebesarUS$2,8 miliar, 2008 meningkat jadi US$ 9 miliar dengan surplus Indonesia US$ 4 miliar," jelas Mari.
Penandatanganan kerjasama FTA ini merupakan bagian dari pertemuan ASEAN Economic Ministers ke-14 di Bangkok yang akan dilaksanakan pada 13-16 Agustus 2009.
Selain FTA pada tanggal 15 Agustus 2009 akan diselenggarakan pertemuan ASEAN dengan RRT yang telah memiliki ikatan perdagangan bebeas, kedua belah pihak akan mengadakan penandatanganan persetujuan investasi ASEAN dan RRT.
"Diharapkan kerjasama ini akan mendorong peningkatan arus penanaman modal di kedua wilayah terutama investasi RRT di ASEAN. Selain itu para Menteri Ekonomi ASEAN pada 13 Agustus akan meresmikan ASEAN Fashion anda Trade Fair di Bangkok," papar Mari.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, SENIN, 10 AGUSTUS 2009