Batu Ampar Butuh Investor Sawit dan Karet
12 Juni 2008
Admin Website
Artikel
5343
Padahal kata dia, ada kawasan lahan tidur sekitar 53.000 Ha sangat cocok dijadikan lahan kebun kelapa sawit atau kebun karet. Karena letak geografis, lahan yang dimaksud tidak terlalu berbukit, dan juga tidak terlalu rata. "Kalau dijadikan kebun kelapa sawit. saya yakin sangat cocok," sebutnya.
#img1# Kendati demikian, Batu Ampar memiliki potensi pengembangan perkebunan yang cukup menjanjikan. Namun pemerintah setempat tidak dapat berbuat banyak dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tanpa kehadiran investor yang betul-betul serius membangun Kutim.
"Batu Ampar masih memerlukan investor serius. Apakah itu investor kelapa sawit atau investor perkebunan karet. Kedua investor ini tidak ada masalah. Lahan di Kecamatan Batu Ampar masih terbilang cukup luas," beber Muhsan, ketika berada di Kantor Bupati, Bukit Pelangi, Selasa (10/6).
Dikatakan, di Batu Ampar sudah ada satu investor sawit mengantongi izin perkebunan seluas kurang lebih 4.000 Ha, tetapi hingga kini PT Telen itu, belum melakukan penanaman. Oleh karena itu, kehadiran investor andal di wilayah Kecamatan Batu Ampar memang mutlak diperlukan apabila ingin menggerakan roda pembangunan lebih cepat. Sebab kekayaan alam yang melimpah itu, belum dikelola secara maskimal demi kemakmuran rakyat.
Lebih jauh Muhsan menyatakan, wilayah Batu Ampar yang cocok untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit dan komoditi bernilai ekonomi tinggi lainnya itu masih terbentang luas. Dimana masih ada lahan tidur yang menyimpan kesuburan alam yang sangat layak untuk dijadikan lahan produktif. Di Batu Ampar, salah satu wilayah kecamatan menghasil kayu terbesar seperti kayu ulin dan kayu bingkirai. Namun saat ini kayu sudah mulai menipis.
Lanjut dia, areal perkebunan yang belum dikelola masih ada puluhan ribu hektare. Ini termasuk kawasan budidaya non kehutanan (KBNK).
DIKUTIP DARI RADAR TARAKAN, RABU, 11 JUNI 2008