28 Ribu Hektar Sawit Siap Diremajakan
02 Agustus 2018
Admin Website
Berita Daerah
1708
SAMARINDA.Kaltim
hingga saat ini memiliki 28.000 hektar tanaman kelapa sawit yang rusak atau
perlu direflenting (peremajaan) termasuk yang diperkebunan besar.
Lahan sawit siap peremajaan itu disebutkan Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad pada pertemuan Sosialisasi Peremajaan sawit Rakyat di Samarinda, Kamis (2/8).
Menurut dia, luasan kelapa sawit Kaltim 1,2 juta hektar itu terdapat plasma dan kebun rakyat sekitar 292 ribu hektar.
"Potensi 28 ribu hektar yang bisa diremajakan atau reflenting. Tapi kalau dikurangi kebun inti (perusahaan) tentu jumlah semakin sedikit," katanya.
Disebutkannya, potensi Kaltim sebetulnya kalau dilihat untuk kebun rakyat yang sudah masuk usulan itu dari Paser awalnya 17 ribu hektar tapi terus dilakukan cek dan ricek.
Akhirnya disepakati Ditjen Perkebunan Kementan dalam rapat ternyata seluruh kabupaten dan kota yang memiliki potensi 28 ribu tadi secara resmi disepakati 6.165 hektar.
Usulan itu dari Kabupaten Paser khususnya Kecamatan Paser Balengkong, Kuaro dan Long Ikis mencapai 6.165 hektar.
"Kita bicara tahun 2017-2018 ada sekitar 172 ribu hektar sudah diusulkan dari Koperasi Sawit Jaya," jelasnya.
Termasuk usulan 2017 yang sudah diproses pada 2018 ada sekitar 318 hektar milik KUD Tani Subur dari Kuaro sedang direvisi rekomendasinya diusulkan agar mendapat rekomteknya.
“Peremajaan kelapa sawit maka Pemprov memiliki target dalam renstra Disbun hingga 2023 secara gradual kita meremajakan hingga 1.500 hektar,” ungkap Ujang.
Dirinya mengajak instansi teknis dan Apkasindo di kabupaten dan kota untuk melakukan pendataan guna pengusulan peremajaan sawit rakyat (PSR).
"Sekarang mari kita bersama-sama bersinergi untuk saling mengusulkan PSR. Sebab nasional mempunyai target 185 ribu hektar dan masih belum terpenuhi. Ada kemungkinan angka itu masih bisa bertambah," ujarnya.
Sosialisasi PSR pendanaan Badan Pengelola Dana Peremajaan Kelapa Sawit (BPDPKS) diikuti 75 peserta dari instansi teknis kabupaten/kota, koperasi, Gapki dan Apkasindo.
Narasumber Ketua Tim PSR Pusat Bambang Sad Juga dan Direktur BPDPKS Herdrajat Natawijaya, Subdit Kelapa Sawit Ditjenbun Kementan Edy Subiyantoro dan Dedy Widiastoro BPDPKS Palembang. (rey/disbun)
SUMBER : SEKRETARIAT
Lahan sawit siap peremajaan itu disebutkan Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad pada pertemuan Sosialisasi Peremajaan sawit Rakyat di Samarinda, Kamis (2/8).
Menurut dia, luasan kelapa sawit Kaltim 1,2 juta hektar itu terdapat plasma dan kebun rakyat sekitar 292 ribu hektar.
"Potensi 28 ribu hektar yang bisa diremajakan atau reflenting. Tapi kalau dikurangi kebun inti (perusahaan) tentu jumlah semakin sedikit," katanya.
Disebutkannya, potensi Kaltim sebetulnya kalau dilihat untuk kebun rakyat yang sudah masuk usulan itu dari Paser awalnya 17 ribu hektar tapi terus dilakukan cek dan ricek.
Akhirnya disepakati Ditjen Perkebunan Kementan dalam rapat ternyata seluruh kabupaten dan kota yang memiliki potensi 28 ribu tadi secara resmi disepakati 6.165 hektar.
Usulan itu dari Kabupaten Paser khususnya Kecamatan Paser Balengkong, Kuaro dan Long Ikis mencapai 6.165 hektar.
"Kita bicara tahun 2017-2018 ada sekitar 172 ribu hektar sudah diusulkan dari Koperasi Sawit Jaya," jelasnya.
Termasuk usulan 2017 yang sudah diproses pada 2018 ada sekitar 318 hektar milik KUD Tani Subur dari Kuaro sedang direvisi rekomendasinya diusulkan agar mendapat rekomteknya.
“Peremajaan kelapa sawit maka Pemprov memiliki target dalam renstra Disbun hingga 2023 secara gradual kita meremajakan hingga 1.500 hektar,” ungkap Ujang.
Dirinya mengajak instansi teknis dan Apkasindo di kabupaten dan kota untuk melakukan pendataan guna pengusulan peremajaan sawit rakyat (PSR).
"Sekarang mari kita bersama-sama bersinergi untuk saling mengusulkan PSR. Sebab nasional mempunyai target 185 ribu hektar dan masih belum terpenuhi. Ada kemungkinan angka itu masih bisa bertambah," ujarnya.
Sosialisasi PSR pendanaan Badan Pengelola Dana Peremajaan Kelapa Sawit (BPDPKS) diikuti 75 peserta dari instansi teknis kabupaten/kota, koperasi, Gapki dan Apkasindo.
Narasumber Ketua Tim PSR Pusat Bambang Sad Juga dan Direktur BPDPKS Herdrajat Natawijaya, Subdit Kelapa Sawit Ditjenbun Kementan Edy Subiyantoro dan Dedy Widiastoro BPDPKS Palembang. (rey/disbun)
SUMBER : SEKRETARIAT