Sawit Jadi Solusi Pemenuhan Pangan dan Energi
23 Februari 2012
Admin Website
Artikel
5309
NUSA DUA. PT SMART Tbk bersinergi dengan lembaga
swasembada masyarakat (LSM) berupaya menjadikan minyak sawit beserta
produk turunannya sebagai solusi berkelanjutan pemenuhan kebutuhan
pangan dan energi dunia.
"Kami berusaha meningkatkan produksi minyak sawit dengan tetap menjaga kelestarian hutan. Hal itu menjadi pembahasan utama dalam kegiatan ini," kata anggota steering committee International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) yang juga Presiden Direktur PT SMART Tbk Daud Dharsono di Nusa Dua, Bali, Rabu (22/2).
Menurutnya, pertemuan ini akan membahas sejumlah agenda utama, mulai dari pengelolaan hutan bernilai konservasi tinggi dan keanekaragaman hayati. Selain itu juga membahas upaya pengurangan emisi karbon, pemanfaatan jasa lingkungan, hingga upaya intensifikasi perkebunan rakyat. Selain itu sejumlah kesimpulan dan pembahasan dari penyelenggaraan terdahulu juga akan dievaluasi dan dipertajam.
Daud mengatakan, pemerintah Indonesia sejak lama meyakini perkebunan sawit yang dikelola secara berkelanjutan adalah salah satu jawaban dalam memperkokoh perekonomian serta kesejahteraan sosial, membangun ketahanan pangan dan energi, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
"Hal ini tampak ketika sawit menjadi salah satu komoditas unggulan pangan dalam kegiatan ekonomi utama Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)," tandas Daud.
DIKUTIP DARI MEDIA INDONESIA, RABU, 22 PEBRUARI 2012
"Kami berusaha meningkatkan produksi minyak sawit dengan tetap menjaga kelestarian hutan. Hal itu menjadi pembahasan utama dalam kegiatan ini," kata anggota steering committee International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) yang juga Presiden Direktur PT SMART Tbk Daud Dharsono di Nusa Dua, Bali, Rabu (22/2).
Menurutnya, pertemuan ini akan membahas sejumlah agenda utama, mulai dari pengelolaan hutan bernilai konservasi tinggi dan keanekaragaman hayati. Selain itu juga membahas upaya pengurangan emisi karbon, pemanfaatan jasa lingkungan, hingga upaya intensifikasi perkebunan rakyat. Selain itu sejumlah kesimpulan dan pembahasan dari penyelenggaraan terdahulu juga akan dievaluasi dan dipertajam.
Daud mengatakan, pemerintah Indonesia sejak lama meyakini perkebunan sawit yang dikelola secara berkelanjutan adalah salah satu jawaban dalam memperkokoh perekonomian serta kesejahteraan sosial, membangun ketahanan pangan dan energi, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
"Hal ini tampak ketika sawit menjadi salah satu komoditas unggulan pangan dalam kegiatan ekonomi utama Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)," tandas Daud.
DIKUTIP DARI MEDIA INDONESIA, RABU, 22 PEBRUARI 2012