SAMARINDA. Komisaris Utama PTPN XII Dr Delima Hasri Azhari menyatakan
ketertarikannya untuk terlibat aktif dalam pengembangan perkebunan di
Kaltim. Badan usaha milik Negara (BUMN) melihat potensi besar
pengembangan pada dua komoditi perkebunan yakni karet dan sawit.
"Kami siap untuk melakukan kegiatan perkebunan di Kaltim dan semoga
Gubernur dapat merespon keinginan kami," kata Delima Azhari, usai
bertemu Gubernur Awang Faroek di ajang Asia Pasific Ministers and
Govrnor Regional di JCC Balai Sidang Senayan Jakarta, pekan lalu.
Pengembangan dua komoditi tersebut menurut Delima, sudah sangat sesuai
dengan kegiatan perkebunan yang dikembangkan BUMN ini. Apalagi, Kaltim
telah menargetkan program Sejuta Hektar Sawit, tentu penawaran ini akan
menjadi peluang yang baik bagi daerah.
Disebutkannya berapapun lahan atau kawasan yang diberikan pemerintah
daerah, maka PTPN siap melakukan penanaman sekaligus melakukan
pengembangan atas kedua komoditi tersebut. Diakuinya, secara intensif
pihak perusahaan telah berkomunikasi dengan pemerintah daerah.
Delima Azhari juga memberikan komentar seputar rencana pengembangan rice
and food estate di Kaltim. Terhadap pengembangan program ketahanan
pangan nasional tersebut, dia menyatakan dukungannnya.
"Hampir sulit mencari lahan yang luas untuk pengembangan pertanian dan
Kaltim merupakan salah satu daerah yang memiliki kawasan pertanian yang
potensial. Melalui program rice and food estate tentunya mampu mendukung
terciptanya ketahanan pangan secara nasional," ujarnya.
Selama ini lanjutnya, Indonesia masih mengalami ketergantungan pangan
dengan negara lain. Padahal dengan luasan kawasan pertanian yang ada,
jika dikelola dengan baik maka akan mampu memenuhi kebutuhan pangan
nasional.
"Karenanya, kami sangat mendukung komitmen pemerintah daerah khususnya
kesediaan Gubernur dan jajaran Pemprov Kaltim beserta kabupaten/kota
untuk menyediakan lahan guna pengembangan pertanian untuk menciptakan
ketahanan pangan nasional," ungkap Delima. (yans/hmsprov)
Foto : PTPN XII - Komisaris Utama PTPN XII Delima Hasri Azhari, yang
juga Peneliti dari Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
Kementerian Pertanian saat berbincang dengan Gubernur Awang Faroek pada
pertemuan Asia Pasific Ministers and Govrnor Regional di JCC Balai
Sidang Senayan Jakarta, pekan lalu.(masdiansyah/humasprov)