TENGGARONG. Tidak bisa dipungkiri, bahwa penyelenggaraan Penas XIII
Petani Nelayan 2011 Kaltim merupakan Penas termegah dan terbesar.
Ketersediaan fasilitas GOR Aji Imbut Tenggarong Seberang yang menjadi
pusat penyelenggaraan Penas mendukung kemeriahan yang tergelar sepekan
terakhir.
Sajian pembuka dan penutup, juga cukup mendapat aplaus sangat
meriah sebagian besar peserta Penas.
Tapi bagi kontingen petani nelayan asal Papua Barat, bukan hanya
kemeriahan dan pelayanan yang ramah yang mereka rasakan baik dari
panitia Penas kabupaten, provinsi maupun panitia pusat, tetapi yang
terpenting adalah ilmu yang mereka dapatkan dari arena Penas.
"Satu kelebihan penting Penas di Kaltim ini adalah lahan display
pertanian. Lahan Penas yang kami saksikan sudah cukup memberi motivasi
para petani Papua untuk mengembangkan pertanian mereka. Ibaratnya, baru
masuk saja, semangat kami sudah bangkit," kata Marthin, petugas Badan
Ketahanan Pangan (BKP) Papua yang menjadi pendamping petani.
Tampilan berbagai tanaman segar di lahan seluas 25 hektare menambah
semangat dan kepercayaan diri para petani Papua. Ternyata jika dikelola
secara baik, lahan rawa sekalipun, mampu memberikan hasil panen
memuaskan.
"Jujur, kami ingin menyampaikan terimakasih kepada Kaltim dan Kutai
Kartanegara, dari sini kami dapat semangat lebih besar dan ilmu
pertanian yang lebih baik. Kami yakin, kami juga mampu melakukannya di
Papua," ujar Marthin.
Kontingen Papua ini juga memberi apresiasi atas keramahan masyarakat
Kutai Kartanegara sepanjang gelaran Penas. "Kondisi Kaltim sangat sejuk.
Masyarakatnya ramah dan kami merasa cukup nyaman. Kami berharap, suatu
saat orang Kaltim juga bisa berkunjung ke Mimika. Tidak perlu khawatir
dengan pemberitaan di televisi," kata Marthin mengakhiri.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM