
SAMARINDA. Daya saing Kaltim yang kini mencapai
peringkat ketiga nasional, setelah DKI dan Jawa Timur, maka peluang
investasi di Kaltim diyakini sangat menjanjikan. Karena itu, para
pengusaha diminta tidak ragu, apalagi takut untuk membangun industri
hilir di Kaltim.
Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak
mengatakan, Kaltim memang masih bergantung dengan sektor batubara dan
minyak dan gas (migas). Tetapi, jika pengusaha ingin membangun industri
hilir batubara dan migas, maka Kaltim tempatnya. Bahkan, saat ini Kaltim
juga sedang fokus terhadap sumber daya baru terbarukan, yaitu sektor
pertanian dalam arti luas, khususnya perkebunan kelapa sawit.
"Jadi, jika pengusaha ingin membangun
industri hilir, kami pastikan tempatnya ada. Kawasannya ada. Artinya,
jangan ragu dan takut untuk berinvestasi di Kaltim. Pemprov Kaltim siap
memberikan pelayanan terbaik bagi pengusaha," kata Awang Faroek Ishak,
Senin (8/5).
Momentum peningkatan daya saing tersebut
diharapkan memberikan semangat para pengusaha untuk berlomba-lomba
berinvestasi atau membangun industri di Kaltim, khususnya industri
hilir.
Menurut Awang, pertumbuhan ekonomi di
Kaltim memang saat ini sangat dipengaruhi sektor pertambangan batubara
dan migas. Tetapi, saat ini Kaltim mulai membangun pertumbuhan ekonomi
melalui sektor pertanian dalam arti luas. Diantaranya perkebunan kelapa
sawit, singkong hingga pisang.
"Alhamdulillah, melalui sektor pertanian
dalam arti luas, pertumbuhan ekonomi Kaltim mulai menunjukkan kenaikan.
Karena itu, ke depan selain sektor batubara dan migas, sektor pertanian
dalam arti luas dinilai sangat menjanjikan. Meski demikian, meyakinkan
investor memang tidak mudah. Harus terus kita dorong dan siapkan
infrastrukturnya," jelas Awang.
Karena itu, Pemprov Kaltim juga berharap
pemerintah pusat mendukung pertumbuhan ekonomi Kaltim dengan dukungan
pembangunan infrastruktur, baik jalan, bandara hingga pelabuhan.
(jay/sul/es/humasprov)
SUMBER : BIRO HUMAS