TENGGARONG - Untuk kesekian kalinya, panitia gabungan
terdiri dari pemerintah pusat, provinsi, dan tuan rumah Kabupaten Kutai
Kartanegara melakukan rapat Koordinasi Persiapan Pekan Nasional (Penas)
XIII KTNA yang berlangsung 18-23 Juni di GOR Olahraga Aji Imbut Kutai
Kartanegara Tenggarong Seberang. Rapat koordinasi yang berlangsung
Jumat (6/5) di sekretariat Penas Velodrome itu membahas persiapan
masing-masing seksi.
Rapat itu dipimpin masing-masing ketua seksi
panitia. Salahsatunya kepemimpinan dan kemandirian kontak tani nelayan
bidang seksi rembug, dalam hal ini sebagai pembicara kepala Pusat
Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Kamal Mahfudz.
Dia mengatakan persiapan seksi-seksi panitia ini harus dimantapkan,
salah satunya seksi rembug madya. Tujuannya mempersiapkan rembug utama
dengan laporan kegiatan pengurus KTNA nasional setelah 1 tahun
berjalan. Mengevaluasi dampak anomali iklim dan tersusunnya materi temu
wicara dengan presiden RI.
Sedangkan rembug madya dilaksanakan Selasa (14/6) di wisma Atlet lokasi
Penas XIII dengan peserta terdiri dari pengurus kelompok KTNA nasional
sebanyak 70 orang, ketua Kelompok KTNA provinsi 33 orang. Materinya
lanjut dia, persiapan rembug utama dan penas XIII yang dipimpin oleh
KTNA nasional. Dilanjutkan dengan laporan kegiatan pengurus KTNA
nasional setelah 1 tahun berjalan yang disampaikan oleh ketua KTNA.
Kemudian evaluasi dampak anomali iklim yang dirasakan petani nelayan
terhadap pertanian, perikanan dan kehutanan. Evaluasi ini disampaikan
salahsatu pengurus yang telah mampu menyiasati kondisi untuk
mengembangkan usaha taninya. Selanjutnya penyusunan materi temu wicara
dengan presiden RI yang dipimpin ketua KTNA nasional.
"Kita berharap kegiatan rembug yang didalamnya terdapat temu wicara
dengan presiden RI dapat berlangsung baik dan lancer. Tentunya hal ini
harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya," katanya.
Ditambahkannya, rembug nanti menginventarisir masalah dan aspirasi yang
akan disampaikan kepada presiden, menjabarkan hasil rembug paripurna ke
dalam program tahunan dan mereview program kerja kelompok KTNA nasional
2010-2015 dengan menentukan lokasi penas yang akan datang. Memberikan
penghargaan kepada petani nelayan, pejabat pemerintah, penyuluh, mitra
kerja swasta/BUMN, ilmuwan/peneliti/pemerhati/pakar, tokoh
masyarakat/adat/agama.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SELASA, 10 MEI 2011