NTP Perkebunan Rakyat Kaltim Turun Lagi
SAMARINDA. Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat
(NTPR) di Kaltim kembali mengalami penurunan dari 100,44 persen pada bulan September
2016 menjadi 98,21 persen di bulan Oktober 2016.
Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim, M. Habibullah menerangkan penurunan NTPR
sebesar -2,21 dikarenakan indeks yang diterima oleh petani pekebun (It)
mengalami penurunan sebesar -2,42 persen, sementara indeks yang dibayar oleh
petani (Ib) mengalami peningkatan sebesar -0,21 persen.
"Adapun indeks harga yang dibayar petani (Ib) pada Oktober 2016 mengalami
peningkatan karena adanya perubahan pada indeks konsumsi rumahtangga sebesar -0,28
persen dan komponen BPPBM (biaya produksi dan penambahan barang modal)
mengalami peningkatan sebesar 0,07 persen," ungkap Habibullah saat press release
hasil-hasil kegiatan BPS Kaltim yang berlangsung di ruang video conference BPS
Kaltim, Selasa (01/11) kemarin.
Habibullah menambahkan, NTP Kaltim pada bulan Oktober 2016 tercatat sebesar 98,37
persen, meliputi masing-masing subsektor diantaranya, NTP Tanaman Pangan (NTPP)
sebesar 97,82 persen; NTP Hortikultura (NTPH) sebesar 91,72 persen; NTP
Peternakan (NTPT) sebesar 105,52 persen dan NTP Perikanan (NTPN) sebesar 100,56
persen. (rey/disbun)
SUMBER : BADAN PUSAT STATISTIK PROV. KALTIM