Merdeka Ekspor, Gubernur Isran Lepas Ekspor Rp9,1 Triliun
BALIKPAPAN. Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor mengikuti acara Pelepasan Ekspor Komoditas Pertanian Provinsi Kaltim senilai Rp746,8 miliar ke tiga negara oleh Presiden RI Joko Widodo dalam rangka 76 Tahun Merdeka Ekspor "Ekspor Tumbuh, Indonesia Tangguh" dari PT Kutai Refinery Nusantara (KRN) di Kawasan Industri Kariangau (KIK) Balikpapan, Sabtu (14/8/2021).
Balikpapan menjadi salah satu dari 17 pintu Ekspor Merdeka. Kegiatan ini turut diikuti Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, Kajati Kaltim Deden Riki Hayatul Firman, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor, Kepala Dinas PTPH Kaltim Siti Farisya Yana dan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan Ridwan Alaydrus.
Presiden Jokowi mengapresiasi para petani yang tetap bekerja keras selama pandemi dengan terus memproduksi hasil-hasil pertanian yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga untuk ekspor ke negara-negara di dunia.
Bahkan nilai ekspor komoditi pertanian nasional pada semester 1 tahun 2021 (periode Januari-Juli) nilainya mencapai Rp282,86 triliun, naik 14,05 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 sebesar Rp202,05 triliun.
"Kepala daerah saya minta untuk terus menggali potensi-potensi komoditi pertanian dalam arti luas di daerah. Serta mendukung para petani dengan menggunakan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, serta nilai tambah dari suatu produk pertanian, sehingga makin dikenal luas dan kompetitif baik untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri," kata Jokowi.
Gubernur Isran Noor mengucapkan selamat dan sukses atas terlaksananya kegiatan Merdeka Eskpor sebagai program Kementerian Pertanian dalam rangka memacu kegiatan ekspor tiga kali lipat produk-produk pertanian.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan pertanian dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dan mampu memenuhi pasokan pasar global.
"Merdeka Ekspor ini sangat strategis, semoga terus berkembang dan maju dengan kemampuan berbagai pihak membaca peluang untuk terus meningkatkan produksi usaha di berbagai bidang, sehingga memberikan nilai tambah dan sustainable, mampu menumbuhkan investasi dan ekonomi daerah dan nasional," kata Isran.
Nilai ekspor hasil pertanian (dalam arti luas) periode Januari-Juli 2021 menurut data Balai Karantina Balikpapan dan Stasiun Karantina Samarinda adalah senilai Rp 9,142 triliun atau senilai USD 653,032 juta. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 266 persen dibandingkan nilai ekspor periode Januari-Juli 2020 yang senilai Rp2,497 atau senilai USD 178,405 juta.
Sementara berdasarkan catatan BPS Kaltim nilai ekspor hasil pertanian periode Januari-Juni 2021 sebesar USD 1,3 miliar atau senilai Rp18,533 triliun, mengalami kenaikan sebesar 188 persen dibanding periode yang sama pada 2020 sebesar USD 459,630 juta atau senilai Rp6,44 triliun. (her/sul/humasprov kaltim)
SUMBER : SEKRETARIAT