Mentan : RI Bisa Produksi CPO 2 Kali Lipat dari Malaysia
21 Desember 2009
Admin Website
Artikel
3869
Hal tersebut ditegaskan Menteri Pertanian Suswono disela-sela acara tinjauan pasar beras Cipinang, Jakarta, Senin (21/12/2009).
#img1# Pada tahun 2008, produksi CPO Indonesia telah menembus 19,2 juta ton atau mengalahkan Malaysia yang hanya sebesar 17,8 juta ton. Realisasi ini lebih cepat dua tahun dari target tahun 2010.
Suswono menjelaskan saat ini luasan areal sawit Indonesia telah mencapai 7 juta hektar, dari lahan seluas itu sebanyak 40% masih dikuasai oleh perkebunan rakyat. Namun sayangnya, lanjut dia, perkebunan sawit rakyat masih rendah tingkat produktivitasnya.
"Produktivitas perkebunan sawit rakyat masih 2 ton per hektar, sementara BUMN sekitar 4-5 ton per hektar, serta swasta 6-7 ton per hektar," kata Suswono
Ia menambahkan jika potensi perkebunan sawit rakyat yang menguasai 40% lahan bisa dimaksimalkan dengan program revitalisasi maka paling tidak produktivitas bisa ditingkatkan bisa sama dengan perkebunan sawit BUMN maupun swasta.
"Kalau ini bisa dengan luas lahan 7 hektar, kita mampu memproduksi hampir dua kali lipat dari Malaysia," katanya.
Sayangnya Suswono tidak menjelaskan kapan kondisi itu bisa terjadi. Namun kata dia, jika Indonesia telah mampu memproduksi hingga dua kali lipat dari Malaysia atau sekitar 34 juta ton per tahun maka ketika harga minyak dunia tembus US$ 100 per barel, Indonesia akan menjadi satu-satunya negara yang mampu mensubsitusikan bahan bakar fosil solar dengan bahan bakar nabati (BBN) berbasis sawit.
Sementara itu, mengenai kasus pemutusan kontrak CPO Unilever terhadap Sinar Mas beberapa waktu lalu terkait adanya laporan organisasi pecinta lingkungan dunia Greenpeace, Suswono mengaku belum mendengar masalah tersebut. "Saya belum dengar itu," katanya singkat.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, SENIN, 21 DESEMBER 2009