(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Lancar Saat Pembukaan Hingga Penutupan

21 Juni 2011 Admin Website Artikel 3725
SAMARINDA. Perhelatan Pekan Nasional (Penas) XIII Petani Nelayan 2011, hingga kini berlangsung aman dan berjalan lancar. Sejak dibuka Wakil Presiden Boediono, Sabtu (18/6) keamanan terkendali dan berjalan baik.

"Atas nama Pemprov Kaltim, Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada Komandan Korem 091/ASN yang menjaga keamanan pada pembukaan Penas, begitu juga pihak Kepolisian yang terus menjaga Penas sampai penutupan nanti," kata Gubernur, saat memimpin rapat rencana wawancara jarak jauh dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di ruang Ruhui Rahayu, Senin (20/6).

Dijelaskan, menjadi kekhawatiran bersama adalah saat pembukaan massa yang begitu banyak, inggin lebih dekat dengan Wapres, tetapi berkat kesigapan aparat, semua bisa diatasi dan berjalan dengan baik, karena mengamankan peserta yang jumlahnya mencapai 30 ribu orag lebih. Terkait masalah kesehatan di arena Penas, juga menjadi perhatian khusus Gubernur Kaltim.

"Kalau ada yang sakit perut satu orang, itu hal yang wajar. Kalau yang sakit perut itu sampai 100 orang tentu saya kejar penanggung jawabnya, sedangkan yang meninggal seorang panitia karena serangan jantung," kata Awang Faroek Ishak.

Sedangkan kecelakaan lalulintas, lanjut Gubernur. Sampai saat ini belum ada laporan, mudah-mudahan sampai penutupan dan para peserta kembali ke daerah masing-masing berjalan lancar dan selamat. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Syafak Hanung menjelaskan, keluhan para peserta rata-rata penyakit maag dan hipertensi juga penyakit ringan batu pilek. Para petugas kesehatan tetap siaga yang terbagi tiga shif.

Kendati demikian, Posko kesehatan tetap bekerja optimal, keluhan penyakit sekecil apapun tetap kami layani serius. Semua itu demi kenyamanan peserta, kata Syafak Hanung. Dia membenarkan yang dikatakan Gubernur, satu orang yang meninngal adalah pemain organ tunggal akibat serangan jantung. Sedangkan peserta yang menjalani rawat inap hanya satu orang, di rumah sakit Parikesit Tenggarong karena penyakit maag.

"Kegiatan besar melibatkan 30 ribu orang lebih, peserta ada yang terlambat makan dan maag menjadi kambuh hal yang biasa. Meskipun demikian tetap menjadi perhatian serius panitia bidang kesehatan," ungkapnya.

Diharapkan, mulai Penas dibuka Wapres Boediono hingga penutupan, tetap berjalan lancar dan para peserta tidak terganggu masalah kesehatan.

SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM

Artikel Terkait