Lada Kaltim Dilepas Untuk Plasma Nutfah Nasional
"Lada Putih kita sudah dikenal di dunia setara dengan lada putih Bangka (Munthok white pepper) maupun lada hitam Lampung (Lampung black pepper, red). Bahkan Kaltim termasuk sebagai salah satu daerah sentra pembudidayaan Lada di Asia Tenggara," kata Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, Hj Etnawati didampigi Kepala Bidang Produksi Sukardi, di Samarinda, belum lama ini.
Hanya saja terdapat perbedaan secara genetik antara lada lokal Kaltim dengan varietas Chunuk dari Bangka Belitung. Itu berdasarkan hasil analisis uji RAPD (random amflified polymorphic DNA) atau penentuan identitas genetik populasi tanaman termasuk tanaman lada yang dilakukan Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Bogor. Dengan demikian, Lada Kaltim hanya dapat diobservasi sesuai sifat morfologi komponen produksi dan mutunya guna dilepas sebagai varietas nasional.
Secara spesifik berdasarkan observasi morfologi terhadap bentuk daun dan produktivitas tanaman, lada lokal yang berkembang di Kukar dan PPU memiliki ciri yang sama serta mampu berbuah sepanjang tahun.
"Perbedaan serta ciri khas yang dimiliki lada lokal inilah menjadi dasar pihak berkompeten di daerah mempersiapan pelepasan varietas lada unggul Kaltim untuk dijadikan sumber benih unggul nasional," ungkap Etnawati.
Disebutkan, sentra terbesar pengembangan
budidaya lada di Kaltim terdapat di Dusun Mario Desa Batuah Kecamatan Loa Janan
Kabupaten Kutai Kartanegara dan Desa Semoi II Kecamatan Sepaku Penajam Paser.
SUMBER : BIDANG PRODUKSI