SAMARINDA.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ujang Rachmad menyebutkan Kaltim telah memiliki
78 unit pabrik pengolahan minyak sawit. Pabrik-pabrik tersebut telah beroperasi
dengan kapasitas secara keseluruhan 4.355 ton tandan buah segar (TBS) per jam.
"Sejumlah pabrik 78 unit itu tersebar di seluruh kabupaten di Kaltim,
utamanya terdapat di sentra perkebunan kepala sawit," kata Ujang di
Samarinda, Senin (26/02).
Ia menyebutkan terdapat 16 pabrik di Kabupaten Paser dan 6 pabrik di Penajam
Paser Utara. Kutai Timur ada 28 pabrik, Kutai Kartanegara 15 pabrik, Kutai
Barat 5 pabrik dan Berau sebanyak 8 pabrik.
Sedangkan rencana penambahan 20 pabrik dimaksud dengan kapasitas produksi 885
ton tandan buah segar (TBS) setiap jam. Pembangunan pabrik itu tersebar di
Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Paser, PPU dan Berau.
Ujang mengatakan dari segi ekonomis dan luasan lahan produktif maka perkebunan
kelapa sawit sudah layak mempunyai pabrik. Sesuai aturan setiap perkebunan yang
memiliki lahan produktif minimal enam ribu hektare sudah harus membangun
pabrik.
"Saat ini masih banyak perkebunan sawit yang belum memiliki pabrik sendiri
dan lebih memilih mengirim hasil panennya ke perusahaan lain yang sudah
memiliki pabrik, sehingga biaya produksi menjadi lebih tinggi," kata
Ujang.
Saat ini, lanjutnya, di Kaltim terdapat 358 perusahaan sawit memegang 329
Ijin Usaha Perkebunan (IUP) dengan luasan mencapai 2,58 juta hektare. Sedangkan
pemegang ijin Hak Guna Usaha (HGU) sebanyak 184 perusahaan dengan luas lahan 1,14
juta hektare.
"Sementara perkebunan kemitraan yang sudah terbangun mencapai 182.170 ha.
Perkebunan itu dikelola secara mandiri di lahan milik warga serta kebun
kemitraan masyarakat dengan perusahaan besar swasta (PBS) maupun negara
(PBN)," kata Ujang.
Karenanya, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari subsektor
perkebunan, maka Disbun Kaltim menggalakkan kegiatan kemandirian warga serta
sistem plasma melalui kemitraan dengan perusahaan kelapa sawit, katanya.
"Pengembangan kebun plasma diharapkan mewujudkan percepatan kesejahteraan
rakyat. Selain itu kita berharap agar pabrik sawit yang sudah siap beroperasi
pertengahan tahun 2017 nanti yang jumlahnya menjadi 91 pabrik," kata
Ujang.
Diterangkan, adanya rencana penambahan 13 pabrik dimaksud dengan kapasitas
produksi 510 ton tandan buah segar (TBS) setiap jam. Pembangunan pabrik itu
tersebar di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Paser, PPU dan Berau.
(rey/disbun)
SUMBER : BIDANG USAHA