Kaltim Kekurangan Pemandu Lapang Perkebunan
SAMARINDA. Subsektor
perkebunan merupakan salah satu bagian program pembangunan pertanian dalam arti
luas telah menjadi program prioritas pembanguan di Kaltim, namun hingga saat
ini masih kekurangan tenaga pemandu di tingkat lapangan.
"Kita masih
kekurangan tenaga pemandu di tingkat lapang. Padahal, perkebunan merupakan
program prioritas pembangunan pemerintah daerah yang diharapkan mampu
meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat Kaltim," kata Kepala
Dinas Perkebunan Kaltim Hj Etnawati, saat membuka Pelatihan Pemandu Lapang
Perkebunan di Samarinda pekan lalu.
Kekurangan tenaga pemandu di tingkat
lapang ini menurut Etnawati, akibat adanya perpindahan tugas atau alih profesi
ke instansi lain dan diangkat sebagai PNS serta telah masuknya masa pensiun
pegawai.
"Jumlah pemandu lapang yang tergabung
dalam Ikatan Pemandu Lapang Perkebunan Indonesia Wilayah Kalimantan Timur
semula sekitar 55 orang, namun sejak dibentuknya Provinsi Kalimantan Utara,
jumlah pemandu lapang tinggal 21 orang, itupun yang masih aktif hanya 16 orang,"
ungkap Etnawati didampingi Kepala Bidang Perlindungan, Henny Herdiyanto.
Padahal lanjutnya, subsektor perkebunan
khususnya untuk pengembangan lima komoditi unggulan memerlukan tenaga-tenaga pemandu
lapang handal yang mampu memotivasi serta memberikan dorongan kepada masyarakat
agar dapat menggeluti kegiatan perkebunan, khususnya pada tatacara
budidaya, upaya pengendalian hama dan penyakit, kelembagaan hingga pemasaran
dan pengolahan hasil.
Kelima komoditi unggulan subsektor perkebunan
tersebut yakni komoditi kelapa sawit, lada dan karet serta kakao dan kelapa
dalam. Pengembangannya sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing daerah
yang tersebar di kabupaten/kota se-Kaltim.
"Kita optimis melalui pelatihan ini, jumlah
(kuantitas) dan kualitas tenaga pemandu lapang perkebunan tentu akan terpenuhi
dan mampu meningkatkan pencapaian kegiatan perkebunan terkait pengembangan
komoditi perkebunan di Kaltim," kata Etnawati lagi. (rey/disbun)
SUMBER : BIDANG PERLINDUNGAN